Cara Mengatasi Anemia Pada Remaja Perempuan, Jangan Anggap Remeh!

By Stylo Indonesia, Jumat, 28 Mei 2021 | 12:15 WIB
Jangan sepelekan anemia dan segera tangani. Karena jika tidak, dapat membahayakan kesehatan. (Freepik.com/Maksym_Azovtsev)

Program MITRA Youth mendemonstrasikan pendekatan terintegrasi yang melibatkan kegiatan di sekolah dan di luar sekolah demi memastikan serapan TTD serta meningkatkan pengetahuan remaja tentang gizi yang baik,” kata Dhian Probhoyekti, Direktur Gizi Masyarakat,Kementerian Kesehatan.

Nutrition International, bekerjasama dengan pemerintah Indonesia, Australia, dan Kanada, telah menyelesaikan program Pencegahan Anemia pada Remaja Putri, Mitra Youth.

Program ini dijalankan di sepuluh kabupaten di provinsi Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Seakan Ogah Dihujat Netizen, Ayu Ting Ting Tutup Kolom Komentar Saat Bergaya Ala Gadis Korea, Padahal Cantik Loh!

Pencegahan anemia yang dilakukan Pemerintah ini telah menjangkau lebih dari 400.000 remaja perempuan setiap tahun melalui pemberian suplemen mingguan tablet tambah darah (TTD), dibarengi dengan pendidikan gizi untuk mencegah anemia.

Gejala anemia

Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK Unpad, Susi Susanah menuturkan, anemia merupakan kondisi ketika kadar hemoglobin di bawah rata-rata.

"Anemia ini adalah kurang sel darah merah atau kurang darah, bukan tekanan darah rendah. Tekanan darah rendah tidak ada hubungannya dengan anemia," jelas Susi.

Kadar hemoglobin ideal berbeda-beda sesuai kelompok umur. Sesuai standar WHO, kadar hemoglobin untuk anak usia di bawah 5 tahun adalah 11 gram per desiliter.