Awas Jadi Sarang Bakteri, Baiknya Jika Luka Perlu Ditutup Atau Dibiarkan Terbuka? Ini Penjelasan dari Ahli

By Grace Kencana Pranata, Selasa, 18 Mei 2021 | 15:10 WIB
Plester luka (istockphoto.com)

Stylo Indonesia - Saat beraktivitas baik di dala maupun di luar ruangan, pastinya kita pernah mengalami goresan luka pada tubuh.

Jika terjadi luka tingkat ringan, biasanya tampak goresan atau lesi pada kulit kita.

Nah, pengalaman luka ringan ini seringkali kita mendapatkan nasihat agar membiarkan saja luka terbuka hingga kering dan sembuh sendiri.

Apakah hal tersebut fakta kalau luka dibiarkan terbuka tanpa ditutup plester atau perban bisa sembuh sendiri?

Baca Juga: 3 Rekomendasi Sabun Mandi untuk Kulit Kering dan Kusam di Bawah Rp 50 Ribu

Untuk mencari tahu informasi lebih lanjut, dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, pemaparan dari Certified Wound Specialist Physician dr Adisaputra Ramadhinara berkata bahwa membiarkan luka tanpa tutup supaya cepat kering dan sembuh itu adalah hal yang keliru.

"Menutup luka itu penting, jangan lupa," jelas Adi.

Mengenai luka di tubuh, Adi menjelaskan kalau penelitian telah menunjukkan bahwa luka yang lembap karena ditutup justru akan membuat penyembuhan lebih cepat daripada luka yang dibiarkan terbuka dan kering.

Baca Juga: Cara Mengatasi Luka yang Dialami Penderita Diabetes, Ini Pemaparannya Menurut Ahli

"Jadi kan banyak orang beranggapan, 'oh luka itu diangin-anginkan, dibuka biar kering, biar sembuh'. Padahal, luka yang dibiarkan tidak tertutup dan dibiarkan kering itu terhambat penyembuhan lukanya," tegasnya.

Nah Stylovers, ternyata luka yang dibiarkan terbuka selain menghambat proses penyembuhan, juga berpotensi terinfeksi bakteri, karena bakteri atau kuman lainnya akan bebas masuk ke bawah kulit jika tidak ditutup menggunakan perban ataupun plester.

Namun, sebelum kamu menutup area kulit yang terluka, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencuci atau membersihkan area kulit terluka itu dahulu, agar luka dapat sembuh dengan baik.

Baca Juga: Asal Makan Nasi Putih Bisa Picu Kematian di Usia Dini, Jangan Dikonsumsi Jika Terdapat 4 Tanda Ini!

"Yang perlu diingat ketika kita membersihkan luka itu tujuannya adalah agar bakteri yang ada di permukaan luka itu hilang atau bersih dan tidak mengganggu jaringan luka," jelasnya.

Terjadinya luka pada tubuh merupakan cidera yang mengakibatkan rusaknya jaringan pada tubuh yang umumnya terjadi di kulit.

Penting bagi kita untuk menggunakan cairan yang bisa membersihkan bakteri agar bakteri tidak mengganggu jaringan luka yang akan kita sembuhkan, tanpa menimbulkan rasa perih tambahan.

Baca Juga: Tenteng Tas Ratusan Juta Rupiah, Gaya Nikita Mirzani Bikin Pangling! Netizen: Berasa Nenteng Mobil!

Dalam memilih cairan luka, Adi pun menyarankan untuk memilih yang tidak berbau atau berwarna.

Hal tersebut akan berdampak di area luka yang bisa menyebabkan jaringan kulit menjadi berwana. (*)