Cara Mengatasi Luka yang Dialami Penderita Diabetes, Ini Pemaparannya Menurut Ahli

By Grace Kencana Pranata, Selasa, 18 Mei 2021 | 12:00 WIB
Cara Menghilangkan Bekas Luka dengan beras kencur. (Freepik.com)

Stylo Indonesia - Memiliki latar belakang penyakit diabetes memang memerlukan perhatian khusus, apalagi soal luka.

Yap, bagi mereka penderita diabetes, mengalami sedikit saja luka atau goresan bisa berdampak luas.

Hal ini karena luka atau goresan yang dialami penderita diabetes sulit sembuh dan berisiko muncul infeksi.

Baca Juga: Hore BLT UMKM Rp1,2 Juta Sudah Cair! Jika Namamu Tak Ada di Penerima Banpres BPUM 2021, Simak Penjelasan Kemenkop UKM Berikut

Oleh karena itu, perawatan kulit sangat penting dilakukan pasien diabetes, Stylovers.

Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, penjelasan dari dokter spesialis kulit dari Cleveland Clinic, Christine Poblete-Lopez, mengatakan penderita diabetes yang memiliki luka lebih rentan terhadap infeksi. 

Nah yang perlu kamu kenali, para penderita diabetes punya tanda-tanda infeksi yang perlu diwaspadai, antara lain:

- muncul kemerahan

- terasa hangat atau panas

- tekstur luka lembek

- muncul nanah.

Baca Juga: 10 Alasan Kenapa Wajah Tidak Simetris, Tak Perlu Insecure, Ternyata Normal!

"Jika Anda memiliki salah satu dari tanda-tanda tersebut, pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter karena bisa jadi Anda memerlukan antibiotik oral," jelasnya.

Lalu bagaimana mengatasinya?

Menurut ahli diabetes Leann Olansku, mereka yang menderita diabetes kemudian megalami luka, harus memastikan area yang mengalami luka tersebut bersih.

Jadi saat membersihkan luka, pastikan kamu mencuci tangan dengan sabun dan air.

Kemudian, kamu bisa oleskan salep antibioik yang dijual bebas seperti Neosporin agar tidak ada bakteri yang masuk ke jaringan subkutan.

Baca Juga: Asal Makan Nasi Putih Bisa Picu Kematian di Usia Dini, Jangan Dikonsumsi Jika Terdapat 4 Tanda Ini!

Selanjutnya, tutup luka dengan perbab agar tetap lembap dan sembuh dengan cepat.

Beberapa orang bisa mengalami alergi terhadap suatu bahan aktif dalam salep antibiotik, yang bisa memicu dermatitis kontak.

"Jika itu luka dalam dan Anda tidak pernah mendapat suntikan tetanus dalam lima tahun, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter," ucap Olansky.

Olansky juga menyarankan agar penderita diabetes berhati-hati dengan luka yang terjadi di area kaki.

Baca Juga: Cara Pakai Vitamin Rambut yang Benar Hindari Kulit Kepala, Ini Pemaparan dari Dokter

Pasalnya, luka di area kaki bisa mengakibatkan komplikasi serius.

Luka di kaki yang tidak dirawat dengan baik bisa meningkatkan risiko amputansi.

Selain itu, luka pada penderita diabetes juga bisa disembuhkan lebih cepat dengan mengonsumsi makanan bernutrisi.

Dengan kamu  mengonsumsi makanan dan nutrisi, bisa berperan besar dalam penyembuhan luka.

Asupan nutrisi sangat penting karena hilangnya banyak nutrisi dalam suplai darah yang keluar dari luka.

Baca Juga: Battle Pembalut Celana Anti Bocor dan Nyaman Saat Digunakan Harga di Bawah 20 Ribu Rupiah, Florence VS Softex!

Supaya bisa menambah efisiensi dalam penyembuhan luka, pasien diabetes perlu mengonsumsi kalori dari makanan utuh dalam jumlah yang cukup.

Penderita diabetes harus mengonsumsi sekitar 10 hingga 20 gram protein setiap kali makan untuk mempercepat pemulihan luka.

Masuknya kandungan protein di tubuh dapat membantu pembentukan sel baru sehingga proses penyembuhan luka pun lebih cepat.

Untuk meningkatkan asupan protein, Stylovers bisa mendapatkannya dari mengonsumsi telur, kacang-kacangan, atau biji-bijian.

Baca Juga: AM by Anggiasari Luncurkan Dauntless, Koleksi Busana Muslim Androgini Bertema Denim dengan Konsep Recylce!

Selain itu, beberapa jenis rempah-rempah, seperti kunyit, juga dapat membantu melawan peradangan. (*)