Stylo Indonesia - Stylovers, apakah kamu pernah mengalami kuku patah saat sedang beraktivitas?
Duh, pastinya tidak nyaman sekali ya, ketika sedang beraktivitas lalu tersendat karena kuku yang rapuh dan patah.
Tak hanya mengganggu aktivitas, kuku yang rapuh dan patah juga memiliki tampilan kurang oke karena terlihat kering dan kusam.
Sebenarnya, apa saja yang menyebabkan kuku kita menjadi rapuh dan patah?
Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele, Ternyata Ada Penyebab Lain Payudara Terasa Gatal!
Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, kuku terbuat dari lapisan protein yang disebut keratin.
Tak hanya di kuku, keratin juga menjadi bagian penyusun sel rambut dan tubuh manusia.
Nah, ternyata beberapa kondisi dan penyakit dapat membuat kuku rapuh, mudah patah, dan pecah.
Kondisi kuku rapuh dalam dunia medis disebut onychoschizia.
Penyebab kuku kita bisa rapuh karena dipengaruhi faktor internal dari dalam tubuh serta faktor eksternal atau lingkungan, antara lain:
1. Kuku terlalu kering
Dilansir dari Medical News Today, kuku bisa rapuh dan mudah patah apabila kekurangan kelembapan.
Aktivitas seperti sering cuci tangan, cuci piring, atau mencuci pakaian bisa mengurangi kelembaban pada kuku.
Kondisi kuku juga cenderung kering apabila berada di tempat yang panas, atau kering saat musim dingin.
Baca Juga: Tips Menabur Garam Pada Hubungan yang Mulai Hambar, Bikin Percintaan Kembali Bergelora!
2. Tangan terlalu lembap
Nah hal ini mirip seperti kondisi kurang lembap atau kering, situasi kuku yang terlalu lembap berisiko membuat kuku rapuh dan mudah patah.
Kondisi ini bisa disebabkan tangan dan kuku terlalu banyak terpapar produk pelembab.
Bisa juga karena pengaruh penggunaan bahan kimia keras seperti aseton untuk menghilangkan cat kuku.
Baca Juga: Wajah Chubby Jadi Lebih Tirus dengan Contour di Bawah Rp 50 Ribu
3. Anemia
Apakah pernah terbayang oleh Stylovers kalau kuku rapuh dan patah bisa menjadi indikasi dari penyakit tertentu?
Yap, misalnya jika kau mengalami anemia atau kondisi saat tubuh kekurangan hemoglobin serta zat besi juga bisa jadi penyebab kuku rapuh dan mudah patah.
Hemoglobin adalah protein yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Selain kuku rapuh dan mudah patah, gejala utama anemia adalah lemah, letih, pusing, pucat, dan mudah lelah.
Baca Juga: Terlahir Penuh Kesialan, 4 Zodiak Ini Justru Terkenal Sukses! Caranya?
4. Gangguan kelenjar tiroid
Gangguan pada kelenjar tiroid dapat menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon.
Salah satu dampak gangguan tiroid adalah penyerapan mineral tubuh terganggu. Akibatnya, kuku jadi rapuh dan mudah patah.
Selain kuku rapuh dan mudah patah, gejala gangguan kelenjar tiroid di antaranya rambut rontok, gampang lelah, sembelit, berat badan melonjak, serta depresi.
5. Pertambahan usia
Pertambahan usia atau umur dapat memengaruhi kekuatan kuku seseorang.
Secara alami, kuku akan berkurang kekuatannya dari waktu ke waktu, yang dapat menyebabkan kuku lebih mudah patah.
Orang berusia lanjut biasanya memiliki kuku yang lebih rapuh ketimbang remaja.
6. Sindrom raynaud
Penyebab kuku rapuh dan mudah patah yang cukup jarang tapi dialami sebagian orang adalah sindrom raynaud.
Baca Juga: 3 Langkah Makeup Flawless dan Tahan Lama Bak Selebriti, Cari Tahu Yuk!
Sindrom raynaud adalah masalah kesehatan yang ditandai dengan gangguan peredaran darah yang ekstrem.
Kondisi ini dapat memengaruhi seluruh tubuh, termasuk kesehatan kuku.
Penyebab kuku rapuh dan mudah patah dapat diperhatikan dari kondisi kesehatan masing-masing.
Apabila kondisi kesehatan prima tapi kuku rapuh, kemungkinan penyebabnya berasal dari faktor eksternal.
Nah Stylovers, setelah mengetahui penyebab kuku patah dan rapuh, kamu bisa mengatasinya dengan menyesuaikannya berdasarkan penyebap kasus kuku rapuh.
Secara umum, lindungi kesehatan kuku dengan penggunaan moisturizer atau pelembap sesuai kebutuhan.
Asal jangan lupa, untuk gunakan secukupnya, jangan berlebihan.
Selain itu, jaga kondisi kuku dengan menggunakan sarung tangan saat cuci piring atau saat berada di cuaca ekstrem.
Minimalkan juga paparan bahan kimia ke kuku, seperti aseton atau kuteks.
Yang tak kalah penting, kamu bisa memastikan tubuh mendapatkan asupan bergizi lengkap dan seimbang.
Termasuk cukupi kebutuhan zat besi dan protein yang menujang kuku tetap kuat. (*)