Waspada, Ketahui Bahaya Memakai Henna Menurut Ahli Dermatologi!

By Cerysa Nur Insani, Selasa, 11 Mei 2021 | 15:15 WIB
Ilustrasi pemakaian henna. (Freepik)

Stylo Indonesia - Stylovers, tahukah kamu bahwa ada bahaya memakai henna yang perlu diwaspadai?

Bahaya memakai henna ini penting sekali untuk diketahui, terutama bagi perempuan Indonesia yang kerap kali menggunakan henna pada acara tertentu.

Dilansir dari health.kompas.com, ada penjelasan mengenai bahaya memakai henna menurut ahli dermatologi Christine Poblete-Lopez dari Cleveland Clinic.

Yuk, simak penjelasan mengenai bahaya memakai henna menurut ahli dermatologi!

Baca Juga: Tato Versi Halal dari Henna Lagi Viral di TikTok, Intip Tutorialnya!

Sebelumnya, Stylovers perlu mengetahui terlebih dahulu apa bahan yang digunakan untuk membuat henna.

Henna yang biasa digunakan sebagai tato temporer pada tangan ini biasanya memiliki warna coklat atau oranye kecoklatan.

Henna terbuat dari daun pacar yang dikeringkan, digiling, kemudian diolah hingga memiliki tekstur pasta.

Setelah digunakan pada kulit, butuh waktu beberapa jam agar warna henna bisa menyerap pada kulit dan warnanya akan bertahan selama sekitar dua pekan.

Meski umumnya terbuat dari bahan yang alami, sayangnya henna bisa memicu reaksi alergi.

Sebab, beberapa produk henna juga mengandung bahan kimia seperti p-phenylenediamine (PPD).

Baca Juga: Tren Makeup 2021: Freckles Buatan dari Henna Paling Viral di TikTok, Gampang Dicontek Nih!

"Henna yang bisa menyebabkan reaksi alergi biasanya adalah henna yang mengandung bahan kimia tambahan agar membuat warnanya lebih gelap atau bisa menyerap ke kulit lebih cepat," menurut ahli dermatologi Christine Poblete-Lopez.

P-phenylenediamine (PPD) yang kerap digunakan pada henna merupakan kandungan yang juga banyak digunakan pada pewarna rambut.

Kandungan ini dapat memicu reaksi alergi hingga jaringan parut permanen, bahkan kematian.

Di antaranya reaksi yang dapat muncul pada kulit ketika terpapar PPD adalah kemerahan, lepuh, timbul lesi merah, hilangnya pigmentasi, dan kulit menjadi lebih peka terhadap sinar matahari.

Secara hukum sebenarnya kandungan PPD tidak boleh digunakan dalam produk yang ditujukan untuk dipakai di kulit, tetapi kadang masih ada saja produk henna yang mengandung PPD.

Namun tenang saja Stylovers, karena bukan berarti semua produk henna itu berbahaya dan tidak boleh menggunakan henna sama sekali.

Baca Juga: Eyelash Extention yang Bikin Tampilanmu Kece di The Fosh Beauty Lounge

Sebelum menggunakan henna, periksa dengan teliti terlebih dahulu kandungan yang ada pada produk henna tersebut untuk memastikan tidak ada kandungan yang berbahaya.

Namun, jika Stylovers mengalami gejala reaksi alergi setelah menggunakan henna, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit, ya!

Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai bahaya memakai henna menurut ahli dermatologi. Jangan lupa lebih teliti dalam memilih, ya! (*)

#SemuaBisaCantik