Salah satu dampaknya pada kulit adalah dengan menyebabkan peradangan dan lesi meluas, yang dapat menyebabkan benjolan, pembengkakan, dan ruam.
Berdasarkan beberapa penelitian, hampir 1 dari 6 pasien yang didiagnosis COVID-19 menderita masalah kulit terutama terlihat pada anak-anak, yang tidak selalu menunjukkan gejala sama seperti orang dewasa.
Beberapa ahli juga merasa bahwa Covid-19 pada jari kaki dan ruam kulit bisa jadi merupakan reaksi yang mungkin terjadi oleh sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Mitos Keringat Menyebabkan Jerawat? Eits, Simak Dulu Faktanya!
Sebagai respons terhadap virus, yang jarang dapat menyebabkan pembuluh darah mikro membeku dan bahkan membengkak. Pembuluh darah dan kapiler juga bisa 'pecah', yang mengakibatkan kemerahan di permukaan.
Gejala ini juga dapat menyebabkan kemungkinan reaksi antara lain, perubahan warna di dalam dan di sekitar jari kaki, teksturnya lembut dan menimbulkan nyeri.
Lantas, adanya lecet dan kemerahan, muncul benjolan pada kulit yang menyerupai radang dingin atau luka putih, hingga jari kaki gatal menyebabkan gesekan yang menyulitkan seseorang untuk memakai alas kaki tertutup.
Kasus jari kaki merupakan setengah dari semua laporan yang diajukan oleh dokter kulit di seluruh dunia ke pendaftaran internasional baru yang dimulai oleh American Academy of Dermatology, yang melacak komplikasi tersebut.
Tidak ada yang tahu persis mengapa virus corona baru dapat menyebabkan lesi seperti chilblain.