Pakai Kondisioner Tidak Boleh Kena Kulit Kepala, Fakta atau Hoax?

By Grace Kencana Pranata, Kamis, 13 Mei 2021 | 16:10 WIB
Pakai Kondisioner Tidak Boleh Kena Kulit Kepala, Fakta atau Hoax? (freepik.com)

Stylo Indonesia - Produk perawatan rambut yang menjadi rutinitas dipakai saat keramas adalah sampo dan kondisioner.

Supaya kotoran dan minyak di kulit kepala dan batang rabut terangkat, kamu membutuhkan sampo untuk membersihkannya.

Selanjutnya, supaya batang rambut ternutrisi dan halus, kamu membutuhkan kondisioner untuk melembapkannya.

 

Nah Stylovers, apakah kamu pernah mengetahui larangan pemakaian kondisioner yang dipakai langsung ke kulit kepala?

Baca Juga: Penampilan Amanda Manopo Curi Perhatian Saat Endorse di Instagram, Harga Topinya Bikin Menjerit!

Dilansir dari  Stylo Indonesia dari hellosehat.com, setiap batang rambut terlihat seperti serpihan yang saling bertumpukan.

Serpihan ini adalah sel-sel kulit mati yang membentuk lapisan kutikula, dengan fungsi untuk melindungi bagian dalam rambut yang rapuh dan mudah rusak.

Ketika rambut kamu mengembang atau kusut, berarti lapisan kutikula sudah rusak.

Baca Juga: Cerita Pertama Kali Berhijab Tiara Tri Hapsari: Merasakan Hati Tersentuh untuk Berhijab Ketika Melakukan Solo Travelling Tur Eropa

Dilansir dari laman Science Line, rambut yang rusak itu seperti tambang yang seratnya mulai lepas dan serpihan di dalam lapisan kutikula tidak lagi menumpuk dengan rata.

Sel-sel pada lapisan kutikula melemah seiring waktu, merenggang dan bergesekan dengan lapisan kutikula lainnya.

Hal ini yang menyebabkan rambut menjadi kusut, patah atau rusak.

Kondisioner sendiri diformulasikan khusus untuk helai rambut, bukan kulit kepala.

Kondisioner mengandung surfaktan kationik, yaitu senyawa yang bisa mengikat ion negatif pada helai rambut.

Baca Juga: Rekomendasi Online Shop yang Jual Dress Putih untuk Lebaran Harga 100 Ribuan Aja!

DIY Kondisioner Santan dan Madu untuk Rambut Sehat dan Berkilau (extrawellness.net)

Ikatan antara surfakta dan helai rambut membentuk lapisan yang melindungi kutikula.

Kandungan asam di kondisioner juga membuat lapisan kutikula saling mengikat sehingga rambut kembali terasa halus.

Produk kondisioner juga mengandung silikon (dimethicone). Silikon ini bekerja dengan membentuk selubung kedap air yang mengunci kelembapan rambut sehingga tidak cepat kering atau rusak.

Kalau kamu menggunakan kondisioner hingga kulit kepala, silikon dalam kondisioner akan menyumbat pori-pori di folikel rambut.

Baca Juga: Selalu Dikaitkan Jadi Orang Ketiga dalam Rumah Tangga Celine Evangelista, Natasha Wilona Tak Akan Satu Sinetron Lagi dengan Stefan William, Kenapa?

Folikel sendiri diibaratkan kantong kecil tempat tumbuhnya rambut di kulit kepala.

Minyak alami di folikel tidak dapat mencapai helai rambut sehingga malah mengakibatkannya kering.

Silikon juga memiliki kelemahan, seperti dapat menghilangkan nutrisi dan minyak alami pada helai rambut.

Baca Juga: Nagita Slavina Pamer Case HP Baru, Netizen: Lagi Sahur Langsung Kenyang Liat Harganya!

Rambut pun jadi rentan pada kerusakan, alih-alih ternutrisi.

Namun, keadaan ini nggak berlaku untuk semua orang, hanya bagi kamu yang memiliki kulit kepala dengan produksi minyak yang banyak.

Orang yang memiliki rambut kering, rusak atau terkena dampak bahan kimia produk perawatan rambut justru sesekali perlu memakai kondisioner di kulit kepala.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Body Lotion untuk Atasi Kulit Kering dan Bersisik di Bawah Rp 50 Ribu

Yak, tergantung jenis kulit kepala kamu, normal atau berminyak? (*)