Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, menurut penelitian yang tercantum di dalam Journal of Dental Research tahun 2010, pasien dengan kebiasaan merokok yang telah berlangsung lama, secara siginifikan menunjukkan terjadinya perubahan aliran ludah di dalam mulutnya.
Selain itu, menunjukkan peningkatan terjadinya lubang di leher gigi, gusi meradang, kegoyangan gigi, karang gigi, dan bau mulut.Nah, perubahan kondisi mulut itulah nantinya yang menyebabkan bau mulut akan timbul.
Masih dari Kompas.com, hal yang perlu Stylovers tahu adalah air ludah seorang perokok tidak dapat membersihkan sisa makanan dan menetralkan asam di dalam mulutnya, yang mengakibatkan hadirnya bakteri.
Baca Juga: Rambut Rontok Takut Botak? Ini Hal yang Harus Kamu Perhatikan Agar Tidak Semakin Parah
Nantinya, bakteri ini akan bercampur dengan sisa makanan dan dapat menyebabkan gigi berlubang, serta dapat menumpuk di dalam gusi menjadi plak dan karang gigi.Itu juga yang membuat bau mulut akan timbul!
Dilansir Stylo Indonesia dari HAI-ONLINE.COM, merokok ini ibaratnya membuat luka atau "borok" pada paru-paru yang disebabkan oleh nikotin.
Nah, nantinya "borok" inilah yang menebar aroma enggak sedap lewat nafas kita.
Urusan bau mulut gara-gara rokok makin parah lantaran zat nikotin juga punya efek lain yaitu menyerap banyak cairan tubuh.
Cairan tubuh yang banyak diserap membuat kita jadi dehidrasi! Jadi, kondisi tubuh khususnya mulut kita jadi kering kerontang, deh!
Maka dari itu, drg. Anny menyarankan untuk minum air putih sebanyak 8 gelas sehari, konsumsi susu atau produk olahan susu, jeruk, green tea, dan jaga kebersihan kondisi mulut seperti menggunakan pasta gigi yang mengandung mint, obat kumur yang mengandung chloride, dan lain sebagainya.
Namun, yang terpenting, jauhi merokok terlebih saat puasa seperti saat ini, ya!(*)