Dalam beberapa kasus, perasaan mati rasa dan kesemutan atau rasa terbakar dapat mengindikasikan cedera serius atau kondisi medis. Cari perawatan segera jika baru-baru ini mengalami salah satu dari yang berikut ini:
- Cedera punggung, leher, atau kepala
- Ketidakmampuan untuk berjalan atau bergerak
- Kehilangan kesadaran, meski hanya untuk waktu yang singkat
- Perasaan bingung atau kesulitan berpikir jernih
- Pidato cadel
- Masalah penglihatan
- Perasaan lemah atau sakit parah
- Kehilangan kendali atas usus atau kandung kemih sehingga BAB dan BAK tidak terasa
Baca Juga: Waduh! Inilah Gejala Baru Pasien Positif Corona yang Jarang Diketahui
Bagaimana mendiagnosis mati rasa dan kesemutan? Pastikan untuk melaporkan semua gejala, meskipun tampaknya tidak terkait, serta kondisi yang telah didiagnosis sebelumnya. Perhatikan apakah kita baru saja mengalami cedera, infeksi, atau vaksinasi.
Dokter juga perlu mengetahui obat dan suplemen yang diresepkan atau dijual bebas yang kita konsumsi.
Bergantung pada temuan pemeriksaan fisik, dokter mungkin memesan tes tambahan. Ini mungkin termasuk tes darah, tes level elektrolit, tes fungsi tiroid, skrining toksikologi, tes level vitamin, dan studi konduksi saraf. Dokter Anda mungkin juga memesan spinal tap (tusukan lumbal).
Tes pencitraan - seperti sinar-X, angiogram, CT scan, MRI, atau ultrasound pada area yang terkena - juga dapat membantu dokter mencapai diagnosis. (Traya/Stylo)(*)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul, "Jangan Anggap Enteng Kesemutan, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius".
Penulis: Soesanti Harini Hartono