Cegah Sakit Selama Puasa di Tengah Pandemi

By Fathia Yasmine, Jumat, 30 April 2021 | 10:00 WIB
Ilustrasi berbuka puasa bersama (Dok. Shutterstock)

Stylo.id – Pada bulan Ramadhan, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa selama 30 hari. Selama itu pula, pola makan berubah. Jika biasanya makan dilakukan pada pagi, siang, dan malam, selama puasa hanya pada waktu menjelang subuh dan malam hari.

Ada anggapan bahwa puasa Ramadhan dapat membuat imunitas tubuh menurun. Asumsinya karena asupan makanan berkurang dan pola makan berubah. Mengingat saat ini pandemi Covid-19 belum usai, ada ketakutan bahwa tubuh akan lebih rentan terpapar virus corona.

Ternyata, anggapan tersebut tidak sepenuhnya tepat. Asupan nutrisi pada saat Ramadhan tetap cukup apabila Stylovers memilih jenis makanan yang tepat untuk dikonsumsi saat sahur dan berbuka.

Selain itu, dilansir dari laman web Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, selama puasa tubuh malah mengalami proses regenerasi dan detoksifikasi. Kinerja kelenjar getah bening yang berfungsi dalam sistem imun tubuh akan kembali membaik. 

Baca Juga: Murka Setengah Mati! Krisdayanti Bantah Isu Soal Anang Hermansyah yang Fitnah Dirinya Lakukan Aborsi di Australia

Terkait imunitas, Stylovers juga tak perlu khawatir. Program vaksinasi tengah diselenggarakan pemerintah sejak Rabu (13/1/2021). Melalui vaksinasi jumlah pasien terinfeksi Covid-19 diharapkan dapat ditekan dan kekebalan kelompok (herd immunity) dapat terbentuk. 

Para ahli menyebut bahwa vaksin sebenarnya belum mampu mencegah infeksi virus hingga 100 persen. Hanya saja, tingkat keparahan infeksi dan risiko kematian akan lebih rendah pada orang yang sudah membentuk kekebalan dari vaksin.

Namun, bagi Stylovers yang sudah menerima vaksin maupun yang belum harus tetap melakukan beberapa upaya menjaga daya tahan tubuh selama berpuasa di tengah pandemi Covid-19.

Tips menjaga daya tahan tubuh selama Ramadhan

Ada beberapa tips yang dapat Stylovers terapkan supaya daya tahan tubuh tetap prima sehingga tidak mudah sakit saat berpuasa. Di atas, telah disebutkan bahwa menjaga asupan gizi yang seimbang saat sahur dan berbuka, termasuk kecukupan jumlah air, penting untuk imunitas tubuh.

Baca Juga: Cerita Pertama Kali Berhijab Salma Shabira Herliana Putri: Trauma di Masa Kecil Mengantarkan Aku Pada Pilihan Berhijab

Selain itu, ada beberapa tips lagi yang dapat Stylovers ikuti, yaitu mengurangi konsumsi gula, cukup tidur dan istirahat, dan mengonsumsi suplemen jika diperlukan. 

Beberapa panduan standar suplementasi untuk mencegah infeksi Covid-19 yang sudah dipublikasikan menyebutkan bahwa vitamin dan mineral dosis tinggi seperti Vitamin C, Zinc, Vitamin B Kompleks, dan Vitamin D perlu dikonsumsi secara rutin.

Konsumsi suplemen dengan kandungan nutrisi tersebut tak hanya dapat mencegah infeksi, tetapi juga digunakan dalam pengobatan Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.

Untuk diketahui, masing-masing vitamin dan mineral tersebut memiliki peran dalam menjaga kinerja sistem imun tubuh.

Baca Juga: Mitos Kuteks Lama Bisa Dipakai Lagi dengan Campuran Aseton, Awas Malah Rusak!

Vitamin C dapat merangsang pembentukan antibodi dalam tubuh dan merupakan komponen antioksidan yang baik untuk menangkal radikal bebas.

Zinc merupakan mineral yang berperan penting bagi regenerasi sel-sel tubuh yang rusak serta bermanfaat dalam sistem imun tubuh.

Sementara, Vitamin B Kompleks berperan penting bagi keberlangsungan berbagai sistem pada metabolisme tubuh dan sistem saraf.

Namun, agar bekerja optimal dalam tubuh, Stylovers harus memastikan bahwa konsumsi suplemen dengan kandungan nutrisi tersebut sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Baca Juga: Pilihan Inspirasi Baju Lebaran Bernuansa Putih Untuk IdulFitri ala Selebgram Meirani Amalia

Selain itu, saat memilih suplemen, jangan hanya memerhatikan kelengkapan kandungan nutrisinya tetapi pastikan juga suplemen terbukti dapat terserap baik dalam tubuh.

Suplemen yang dapat menjadi pilihan Stylovers adalah C2FIT. Suplemen tersebut memiliki kandungan Zinc, Vitamin C, Vitamin B Kompleks dengan dosis tinggi dan telah sesuai standar pemerintah untuk pencegahan Covid-19.

Konsumsi C2FIT secara rutin dapat membantu untuk meningkatkan imun tubuh ()

C2FIT dilengkapi dengan teknologi slow release untuk memastikan nutrisi yang dikandungnya dapat terserap optimal dan bekerja melindungi tubuh hingga 24 jam.

Vitamin C yang ada pada C2FIT merupakan Vitamin C generasi ke-3 yang aman bagi lambung. Dengan begitu, C2FIT aman untuk dikonsumsi oleh orang yang memiliki masalah asam lambung dan sedang berpuasa.

Mencegah penularan dengan menjaga kebersihan

Menurut situs web WHO, virus corona dapat menular lewat droplet—partikel kecil cairan tubuh—yang menempel pada permukaan benda di sekitar atau tersebar lewat udara (airborne transmission).

Media penularan Covid-19 melalui droplet sangat beragam. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk mencegah penularan Covid-19 dengan menjaga kebersihan, baik kebersihan diri maupun lingkungan.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Rizki DA Akhirnya Buka Suara Soal Tes DNA Anaknya yang Baru Lahir Setelah Netizen Geger

Dengan begitu, Stylovers dapat melindungi diri sendiri dan orang terkasih dari peluang terinfeksi.

Salah satu cara yang direkomendasikan adalah dengan selalu menyediakan produk antiseptik atau disinfektan yang terbukti efektif membunuh kuman hingga virus.

Banyak produk antiseptik yang beredar di pasaran dengan berbagai komposisi. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa tidak semua produk sudah memenuhi petunjuk WHO.

Pada Mei 2020, WHO telah mengeluarkan dokumen WHO Interim Guidance – Laboratory Biosafety Guidance related to Coronavirus Disease (Covid-19).

Baca Juga: Kulit Rusak Akibat Malas Menggunakan Sunscreen! Kamu Wajib Tau!

Panduan di atas menyebutkan beberapa antiseptik yang telah terbukti ampuh membunuh virus SARS-cov-2 yang menyebabkan Covid-19. Satu di antaranya adalah senyawa Phenol.

Penggunaan SEPTIAIR dapat membantu Stylovers agar terhindar dari paparan virus ()

Selain itu, disebutkan pula bahwa senyawa Benzalkonium klorida dan Chlorhexodine yang juga menjadi kandungan beberapa produk antiseptik, sebenarnya bisa jadi kurang efektif untuk membunuh virus corona.

Masyarakat diimbau untuk menggunakan produk antiseptik dengan kandungan yang sesuai dengan rekomendasi dokumen tersebut serta sudah terbukti keamanannya. Produk antiseptik yang sudah memenuhi kriteria itu adalah SEPTIAIR.

SEPTIAIR merupakan semprotan antivirus tanpa alkohol yang dapat digunakan untuk mensterilkan udara dan benda-benda yang sering disentuh.

SEPTIAIR mengandung senyawa Phenol (4-Chloro-3,5-dimethylphenol) yang sudah teruji klinis ampuh membunuh virus SARS-cov-2.

Karena tidak mengandung alkohol, SEPTIAIR aman digunakan untuk menyemprot peralatan salat yang frekuensi penggunaannya lebih sering pada bulan Ramadhan. Selain itu, tidak ada risiko terbakar.

C2FIT dan SEPTIAIR ()

Selain komposisi produknya yang sudah memenuhi rekomendasi WHO, keamanan SEPTIAIR juga terjamin karena sudah mendapat izin edar resmi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

Selalu sediakan SEPTIAIR untuk lindungi diri dan orang terkasih dari penularan virus dan kuman dari luar dan C2FIT untuk pencegahan dari dalam.