Bahaya Cat Kuku Pada Tubuh, Begini Penjelasannya! Kamu Sudah Tahu Belum?

By Rina Suhandi, Jumat, 23 April 2021 | 20:00 WIB
Bahaya Cat Kuku Pada Tubuh, Begini Penjelasannya! Kamu Sudah Tahu Belum? (freepik.com)

Stylo Indonesia - Cat kuku merupakan salah satu hal yang bisa membuat kukumu tampak cantik dan indah.

Cat kuku sendiri punya berbagai macam bentuk dan jenis, tapi apakah kamu tahu bahwa cat kuku mengandung bahaya pada tubuh?

Bahaya cat kuku pada tubuh, ternyata begini penjelasannya! Kamu sudah tahu belum?

Baca Juga: Faktanya, Selain Lebih Sehat, Kuku Pendek Datangkan 4 Manfaat Kecantikan!

Dilansir GirdHEALTH.id dari DailyMail, dalam cat kuku yang menarik dan berwarna-warni ternyata terdapat kandungan metakrilat.

Perwakilan British Association of Dermatologists (BAD), dr. David Orton menjelaskan alergi yang ditimbulkan metakrilat tergolong susah dideteksi karena zat kimia tersebut dapat menyebabkan kuku menjadi rapuh dan mengendur.

Nantinya, reaksi tersebut tak hanya dapat dirasakan pada ujung kuku atau tangan saja melainkan pada area tubuh lainnya termasuk area kewanitaan.

Baca Juga: Waspada Cat Kuku Sebabkan Kuku Jadi Kuning! Simak Penjelasannya Dulu Yuk!

Selain itu, pada penelitian BAD menyebutkan bahwa metakrilat dapat menyebabkan ruam kulit dan rasa gatal pada area kewanitaan jika pengguna cat kuku sering menyentuh area Miss V.

Sekiranya ada 2,4% wanita mengaku menderita alergi setelah memakai cat kuku yang mengandung metakrilat, loh!

Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, kandungan beracun dalam kuteks dapat menyebabkan gangguan hormonal, bersifat memicu kanker, mengiritasi, atau neurotoksik.

Zat berbahaya tersebut antara lain toluene, formaldehyde, dibutyl phthalate, formaldehyde resin, xylene, dan sebagainya.

Kandungan dalam cat kuku itu dapat masuk ke peredaran darah dengan beberapa cara, yakni dengan cara terhirup dan melalui kutikula kuku.

Baca Juga: Kuku Akrilik Lagi Viral, Ini 5 Hal yang Wajib Perempuan Tahu!

Menurut Nneka Leiba, seorang anggota Environmental Working Group, jika kita malas dan tidak bersih menghapus cat kuku, maka akan ada yang tertinggal di kutikula.

Satu-satunya cara untuk mengurangi bahaya tersebut adalah dengan mengurangi penggunaan cat kukus.

Namun, hal penting lainnya yang patut kamu ketahui adalah, ketika kamu menghapus cat kuku dengan aseton, aseton itu sendiri bisa menimbulkan bahaya bagi tubuh, loh!

Baca Juga: Tips Agar Kuteks Lebih Tahan Lama, Begini Cara Pengaplikasiannya!

Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, menurut dr. Michael F Roizen, M.D. dan Mehmet C Oz, M.D, seorang penulis buku "YOU: The Owner's Manual for Teens: A Guide to a Healthy Body and Happy Life", jika perlu menggunakan cairan penghapus pewarna kuku, hindari yang mengandung aseton tinggi karena zat tersebut akan membuat kering dan membahayakan kesehatan kuku.

Penggunaan aseton yang berlebihan nantinya akan berdampak negatif dan berakibat fatal bagi mata, saraf, bahkan paru-parumu, loh!(*)