"Kalau iritasi memang disebabkan karena bahannya itu keras dan bisa kena di semua orang. Berbeda (dengan alergi), kalau iritasi itu kasarnya katakanlah kita kasih alkohol, kalau dikasih alkohol 90% maka semua orang akan iritasi, terlepas dia ada bakat alergi ataupun tidak." kata dokter Henry.
Kemudian dokter Henry juga menjelaskan bahwa gejala iritasi pembalut dilihat dari intensitas yang semakin meningkat, serta durasi waktu terjadinya jauh lebih cepat dibandingkan dengan alergi pembalut.
Dengan begitu dokter Henry menyarankan para wanita untuk memilih pembalut yang sesuai dan tidak menyebabkan alergi dan iritasi.
Baca Juga: Pembalut Kain VS Pembalut Sekali Pakai, Mana yang Lebih Sehat? Ini Fakta Sebenarnya dari Dermatolog!
Misalnya saja kamu bisa memilih pembalut dengan bahan yang lembut serta bisa menyerap dengan baik.
Selain itu pemilihan perekat dan ukuran pun, menjadi hal penting ketika memilih pembalut agar menghindari terjadinya iritasi.
Namun penting juga diingat bahwa jika kamu mengalami gejala iritasi ataupun alergi pembalut, sekecil apapun itu ada baiknya untuk segera dikonsultasikan kepada dokter spesialis kulit, ya Stylovers.
Ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti alergi dan iritasi pembalut yang semakin memburuk. (*)