Mitos Alergi Pada Kulit yang Kerap Disepelekan, Gejalanya Tak Hanya Gatal!

By Cerysa Nur Insani, Sabtu, 6 Maret 2021 | 13:40 WIB
Mitos Alergi Pada Kulit yang Kerap Disepelekan, Gejalanya Tak Hanya Gatal! (Pixabay)

Stylo Indonesia - Stylovers, tahukah kamu ada apa saja mitos alergi pada kulit yang masih sering salah dipahami?

Banyak orang telanjur mengetahui mitos alergi pada kulit ini dan mempercayainya.

Faktanya, mitos alergi pada kulit ini membuat beberapa orang menyepelekan gejala alergi yang dialami dan tidak ditangani dengan segera.

Baca Juga: Tadinya Mau Glowing, Masker Alami Telur Ternyata Bisa Berimbas Alergi Kulit Kemerahan, Gatal, dan Bengkak!

Yuk, simak bagaimana fakta dari mitos alergi pada kulit berikut ini!

Dilansir dari The Healthy, inilah penjelasan mengenai mitos alergi pada kulit yang masih sering disalahpahami.

#1. Mitos: Alergi pada kulit hanya disebabkan oleh hal-hal tertentu.

Fakta: Alergi pada kulit bisa disebabkan oleh hampir semua hal.

Bahkan alergi bisa muncul sebagai reaksi terhadap sabun, deterjen, pewangi pakaian, sampo, bahan metal, lem, cat kuku, obat topikal, hingga tanaman.

Jadi tak ada salahnya untuk terus waspada terhadap potensi penyebab alergi di sekitar kita.

#2. Mitos: Gejala alergi pada kulit adalah gatal-gatal.

Fakta: Gatal-gatal memang bisa menjadi gejala alergi pada kulit.

Baca Juga: Tren Skincare Organik Bisa Timbulkan Alergi Pada Kulit? Simak Penjelasan Langsung dari Ahlinya!

Namun, perhatikan pula gejala lain yang bisa muncul seperti kemerahan, bintik-bintik atau benjolan, bahkan pembengkakan.

Untuk mengetahui apa penyebab dari tanda-tanda abnormal yang muncul pada kulit kita, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk memastikan apakah itu alergi atau bukan.

#3. Mitos: Bahan-bahan alami dipastikan aman untuk kulit.

Fakta: Bahan-bahan alami misalnya essential oil yang belakangan tengah populer tetap bisa memicu reaksi alergi pada kulit.

Perlu kembali diingat bahwa kulit setiap orang akan memiliki reaksi yang berbeda-beda terhadap segala hal.

Oleh sebab itu, sebaiknya tetap lakukan patch test sebelum menggunakan bahan alami pada kulit.

#4. Mitos: Mengganti sampo atau sabun bisa meredakan alergi.

Fakta: Faktanya, kebanyakan produk sampo atau sabun yang dijual bebas memiliki kandungan yang serupa.

Baca Juga: Jerawat, Kulit Kering, dan Alergi Bisa Diatasi dengan Cara Berkeringat

Kandungan pengawet dan pewangi yang ada pada sampo dan sabun justru bisa menjadi pemicu alergi pada kulit.

Konsultasikan pada dokter spesialis kulit untuk mendapatkan penanganan tepat untuk alergi yang Stylovers alami.

Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai mitos alergi pada kulit yang kerap disepelekan. Jika kamu mengalami gejalanya, sebaiknya segera berkonsultasi dengan ahlinya, ya! (*)

#SemuaBisaCantik