Waspada Mutasi Virus Corona B.1.1.7 dari Inggris Sudah Masuk ke Karawang, Ini Penjelasan Ahli

By Stylo Indonesia, Kamis, 4 Maret 2021 | 10:55 WIB
Virus corona baru B117 sudah menyerang warga Karawang, Jabar. (Getty Images/iStockphoto/serts)

Dicky mengatakan, penularan mutasi virus corona ini lebih cepat 40-70 persen.

"Ada potensi pada event super spreader atau keramaian akan sangat efektif (menular) itu. Karena 40 sampai 70 persen cepat menular," jelas Dicky kepada Kompas.com, Rabu.

Menurut Dicky, mutasi virus corona ini sama dengan virus corona SARS-CoV-2. Keduanya hanya memiliki perbedaan pada kode genetik.

"Kalau bicara strain baru, virusnya tetap SARS-CoV-2, penyakitnya pun sama, Covid-19, hanya yang berbeda adalah kode genetik dari si virus ini,"ujarnya.

Baca Juga: Micro Tears Merusak Kulit, Salah Satu Penyebabnya Scrub Gula!

Memiliki gejala sama

Mengenai gejala yang dialami pasien, Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengatakan sejumlah gejalan ditimbulkan akibat terinfeksi mutasi virus corona B.1.1.7 ini sama dengan virus corona yang ada.

Menurut Zubairi, gejala yang paling sering muncul adalah batuk.

Baca Juga: Lagi Marak Isu Pelakor, Vanessa Angel Koar-koar Sebut Bibi Ardiansyah Diam-diam Kecantol Wanita Lain Hingga Buka Aib Sang Suami ke Publik

"Hampir sama, namun yang paling sering adalah batuk rupanya, jadi batuk itu sekitar 35 persen kasus, kemudian keletihan 32 persen, sakit kepala 32 persen, kemudian nyeri otot 25 persen kemudian nyeri tenggorokan dan demam," kata Zubairi saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Kendati demikian, ia mengatakan, meski gejala yang ditimbulkannya hampir sama, masyarakat tetap harus peka terhadap gejala utama dari virus tersebut.

"Intinya gejala standar sama saja ada panas sesak, tapi itu gejala utama penting sekali," ujarnya.

Baca Juga: Inspirasi Pilihan Warna Lipstik Cantik Nan Elegan Ala Pemain Drama Korea Penthouse

Metode WGS

Sementara itu, Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Amin Soebandrio mengatakan, mutasi virus corona B.1.1.7 ini ditemukan melalui metode pengurutan genom atau Whole Genome Sequence (WGS).