Menurut Dr. Mauricio Heilbron, seorang ahli bedah trauma dan wakil kepala staf di St. Mary’s Medical Center di Long Beach, California, AS, pasien yang mengalami gangguan paru-paru pada dasarnya lebih berisiko mengalami gangguan pernapasan akut terkait Covid-19.
Teddy Syahpun pernah menyampaikan hal ini kepada media, jika istrinya memiliki komorbid paru-paru.
Pasien dengan kondisi mendasar yang melibatkan paru-paru seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan bronkitis kronis lebih berisiko mengembangkan pneumonia dan sindrom pernapasan akut terkait Covid-19," papar Heilbrona.
Baca Juga: Rina Gunawan Sukses Turunkan Berat Badan 23 Kg dalam 3 Bulan, Contek Program Dietnya!
Hal ini dikarenakan seseorang dengan kondisi paru-paru yang tidak sempurna, seperti penderita asma, dapat membatasi kemampuan mendapat oksigen dari udara ke dalam aliran darah.
Jadi, apabila pada orang normal fungsi paru-paru mereka dikatakan berada pada angka 100, pada penderita asma fungsi paru-paru bisa dimulai pada angka 70 lalu dapat turun hingga 40 ketika terinfeksi Covid-19.
Tentunya kondisi paru-paru yang seperti ini dapat semakin memberatkan penderita asma dalam berjuang melawan Covid-19 di dalam tubuhnya. (Traya/Stylo)(*)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul "Komorbid Rina Gunawan Sempat Kambuh, Sebelum Wafat Lambaikan Tangan pada Suami".
Penulis : Gazali Solahuddin