Stylo Indonesia - Bertepatan dengan peringatan hari kanker sedunia 2021, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) didukung oleh MS Glow mengajak milenial untuk lebih peduli dengan melakukan pencegahan dini terhadap penyakit kanker.
Menurut data GLOBOCAN 2020, estimasi kejadian kanker di Indonesia pada 2020 mencapai 396.914 kasus baru dan sebanyak 234.511 kematian akibat kanker.
Dari banyaknya jenis penyakit kanker, wanita perlu lebih waspada dengan kanker payudara, kanker serviks dan kanker kolorektal.
Baca Juga: Berbahayakah Vaksin Covid-19 Bagi Pasien Kanker? Simak Penjelasan Ahli!
Kamu perlu waspada Stylovers mengenai tiga jenis penyakit kanker yang lebih banyak menyerang wanita ini.
Para ahli dari Lembaga Riset Kanker di Inggris menemukan bahwa kebanyakan kanker payudara dan kanker rektal dideteksi sepuluh tahun setelah tumbuh.
Untuk itu kamu disarankan melakukan deteksi kanker sejak dini, hal ini dilakukan agar mempermudah pengobatan jika ternyata kamu mengidap penyakit ini.
"Screening deteksi dini itu perlu dan melakukan pencegahan supaya tidak terjadi kanker." kata Dr. Nadia Ayu Mulansari, SpPD, KHOM dalam acara Webinar ‘Milenials Care for Cancer: Peduli & Cegah Kanker Sejak Dini’ yang di hadiri Stylo Indonesia pada Selasa (23/2).
Penting jika melakukan deteksi dini pada kanker karena persentase kesembuhan akan jauh lebih besar.
Dokter Nadia menegaskan, "Angka kesembuhan pada mereka yang didiagnosis stadium 1 dan stadium 2 itu bisa mencapai 81 persen, sedangkan pada yang lanjut (stadium 3 dan 4) hanya sekitar 26 persen, jadi semakin dini terdiagnosis semakin baik."
Wakil Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Murniati Widodo AS, juga menjelaskan mengenai faktor penyebab kanker.
“Hanya 5 sampai 10% kanker yang diakibatkan oleh faktor genetika, sedangkan selebihnya disebabkan oleh lingkungan dan pola hidup," katanya.
Baca Juga: Mitos Konsumsi Makanan Berbahan Kedelai Bisa Picu Kanker Payudara, Ini Fakta Sebenarnya!
Nah dengan begitu Stylovers, yang bisa menentukan kondisi kesehatan kita 10 hingga 20 tahun mendatang adalah diri kita sendiri.
Jadikan pola hidup sehat sebagai suatu kewajiban untuk mencegah penyakit kanker, salah satunya dengan menjaga berat badan dan tidak merokok.
Dalam penyuluhan mengenai penyakit kanker Dokter Nadia juga telah menekankan secara berulang, mengenai bahaya rokok dan gaya hidup tak sehat hingga menyebabkan obesitas yang adalah faktor tertinggi risiko kanker.
"Kita tekankan bagaimana pola makan hidup yang sehat, bagaimana tidak merokok, kita tekankan itu berulang ulang. Karena memang yang jelas terbukti link terhadap kanker saat ini terdiri dari yang paling banyak yaitu adalah rokok dan obesitas," kata dokter Nadia.
Founder MS Glow Shandy Purnamasari menyampaikan, “MS Glow memahami bahwa tingginya kasus kanker baru dan kematian akibat kanker disebabkan salah satunya oleh keterlambatan penanganan karena kurangnya pengetahuan dan kepedulian masyarakat untuk mencegah dan mendeteksi kanker sejak dini."
Sebagai bagian dari kerjasama Yayasan Kanker Indonesia dengan MS Glow, terbuka pendaftaran bagi 100 pendaftar pertama untuk melakukan deteksi dini kanker payudara atau kanker serviks.
Deteksi kanker sejak dini ini dilakukan secara gratis melalui tes USG atau mammografi atau papsmear yang akan dilaksanakan pada bulan Maret 2021 di Klinik Yayasan Kanker Indonesia Lebak Bulus.
Tak hanya itu Feby Febiola sebagai artis dan penyitas kanker juga memberikan tips untuk tetap semangat kepada para pasien kanker yang sedang berjuang saat ini.
"Dalam hidup ada banyak hal yang kadang kita nggak tahu, kita nggak sangka, tapi ya kita harus hadapi jadi ya, tetap semangat aja. Karena untuk penderita kanker yang paling harus kita lakukan setiap hari itu adalah semangat kalau kita semangat otomatis kita akan menjalankan kemoterapi juga akan lebih mudah," pesan Feby Febiola kepada para pejuang kanker. (*)