Ngetren Lagi, Beginilah Sejarah Korset Bagi Perempuan, Cantik Tapi Menyiksa?

By Cerysa Nur Insani, Sabtu, 20 Februari 2021 | 18:45 WIB
Ngetren Lagi, Beginilah Sejarah Korset Bagi Perempuan, Cantik Tapi Menyiksa? (Pexels)

Saat mengenakan korset, pinggang menjadi mungil, dan membuat tubuh perempuan terlihat lebih menggairahkan.

Sisi negatif dari korset adalah menyebabkan perempuan bernapas hanya dengan bagian atas paru-paru, yang menyebabkan napas yang tidak teratur dan berat.

Korset biasanya dibuat dari bahan yang fleksibel kemudian dikuatkan dengan tulang yang dimasukkan ke saluran yang dijahit pada kain tersebut.

Ilustrasi korset kuno. (bellatory.com)

Sebagian korset saat ini dibuat untuk fashion dan memberikan perempuan lebih banyak daya tarik seksual, tetapi tentunya korset zaman sekarang tidak seketat korset di masa lalu.

Baca Juga: Tak Henti Dihujat Atas Kasus Video Syur, Gisella Anastasia Nekat Tampil Seksi Pamer Lekuk Tubuh Pakai Korset Ketat, Netizen: Kok Enggak Dipenjara Ya?

Terkadang, untuk alasan kesehatan dan sebagai penopang tubuh, ada korset medis yang dibuat sesuai bentuk tubuh individu yang memakainya.

Pada abad ke-19, tulang yang menegakkan korset terbuat dari tulang gajah, rusa, atau tulang paus.

Gading, kayu, atau tongkat juga digunakan, tetapi tidak sesering itu. Lalu ada tulang rusuk atau penahan logam yang benar-benar membuat korset menjadi kaku.

Korset besi dari abad ke-16. (bellatory.com)

Bahkan pada akhir abad ke-16, ada korset yang sepenuhnya terbuat dari besi. Wah, bayangkan betapa beratnya!