4. Kurang Tidur Memicu Munculnya Jerawat
Tubuh kita menjalani ritme sirkadian harian, yang mana aktivitas tertentu terjadi di pagi hari, dan aktivitas lain terjadi saat kita sedang tidur.
Tidur adalah waktu istirahat dan perbaikan, dan kadar kortisol menurun.
Kurang tidur berarti tubuh kita terus menerus terpapar kortisol tingkat tinggi, yang dapat memicu munculnya jerawat.
Mirip dengan apa yang terjadi pada saat-saat stres, hormon pelepas kortisol sebenarnya dapat mengikat kelenjar minyak yang membuatnya bekerja berlebihan dan menyebabkan jerawat.
Baca Juga: Mitos Pasta Gigi Bisa Sembuhkan Jerawat, Ini Fakta Sebenarnya dari Ahli!
5. Mengeringkan Wajah dengan Terlalu Banyak Krim Jerawat
Perawatan krim topikal berkandungan asam salisilat, benzoil peroksida, atau sulfur dapat mengeringkan kulit dan memicunya untuk menghasilkan lebih banyak minyak dan menimbulkan jerawat.
Selain itu, bahan aktifnya dapat sedikit membakar lapisan atas kulit, membuatnya tampak merah jika digunakan terlalu sering.
6. Scrub Membuat Jerawat Semakin Parah
Melakukan eksfoliasi yang berlebihan adalah salah satu penyebab jerawat.
Beberapa scrub menyebabkan micro tears yang dapat merusak lapisan kulit sehingga dapat memperparah kondisi jerawat.
Kulit berjerawat yang dieksfoliasi dengan scrub dapat menyebabkan trauma pada kulit.