Stylo Indonesia - Belum lama ini kembali muncul pesan berantai tentang virus corona yang saat ini kasusnya semakin meningkat di berbagai daerah.
Dilansir Stylo Indonesia dari Grid Health, pesan berantai yang pagi hari ini diterima redaksi GridHEALTH.id dua kali berturut turut, pertama dari seorang rekan Jurnalis dan dari grup pertemanan di WA.
Setelah dibaca, pesan berantai tersebut mirip pesan berantai yang menghebohkan kurang lebih satu bulan lalu.
Sama-sama dari Dr. dr. Erlina Burhan, MSc, Sp. P (K), isi pesannya mengenai infeksi Covid-19 dan cara mencegagnya.
Yang membedakan, mungkin hanya tambahan link terbaru, kejadian lockdown dibeberapa negara, seperti German, Inggris, dan juga China.
Dalam pesan berantai yang diterima redaksi GridHEALTH.id ada yang cukup mencengangkan. Disebutkan;
"Siapa saja yang berpotensi tertular Covid-19 ?
~Orang bergolongan darah A akan mengalami gejala yang berat karena struktur Covid19 mirip dengan antigen B.
~Orang bergolongan darah AB bisa selamat bila terpapar jumlah virus yang tidak terlalu banyak, bila virulensi virus tinggi dikuatirkan tidak bisa selamat karena AB tidak memiliki antibodi.
~Orang bergolongan darah B dan O akan aman-aman saja, pemilik darah B cendrung menjadi OTG dan pemilik darah O pasti selamat karena memiliki antibodi yang paling kuat dari semua golongan darah"
Jika demikian adanya beruntung sekali mereka yang memiliki golongan darah AB, juga B, dan O.
Kasihan sekali mereka yang mempunyai golongan darah A.
Lalu apa yang harus dilakukan di pemilik golongan darah A?
Menurut Dr. dr. Erlina Burhan, MSc, Sp. P (K), kepada Liputan6.com, Senin (21/12/2020), tulisan yang panjang dan viral dia jejaring media sosial tersebut, "Itu bukan tulisan saya."
Adapun menurut dr RA Adaninggar, SpPD. penjelasan dalam pesan berantai tersebut tidak benar.
"Dalam pesan berantai tersebut ada kata-kata 'pasti selamat', 'akan aman-aman saja', atau 'paling kuat' itu jelas salah. Semua golongan darah punya risiko yang sama untuk terkena covid-19. Terpenting adalah harus disipilin dengan protokol kesehatan," ujar dr Adaninggar saat dihubungi Liputan6.com, Senin (21/6/2020).
"Lagipula itu baru faktor genetik saja dan faktor genetik itu merupakan faktor kecil dalam mempengaruhi manifestasi penyakit. Masih ada faktor virus, lingkungan, dan sistem imun lain yang kompleks. Jadi faktor golongan darah saja tidak cukup untuk menentukan kebal tidaknya seseorang pada suatu penyakit," ujarnya menambahkan.
Mengenai golongan darah O yang lebih kebal dari golongan darah lainnya terhadap infeksi Covid-19, Sebuah studi pendahuluan di China menyebutkan, orang dengan golongan darah tipe O dinilai lebih resisten terinfeksi virus corona.
Sementara, orang dengan golongan darah A, AB, dan B yang dimungkinkan lebih rentan terhadap infeksi virus SARS-CoV-2 ini.
Kendati demikian, tanpa vitamin D, orang dengan golongan darah O juga bisa terpapar Covid-19.
Kadar vitamin D yang rendah telah dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi untuk Covid-19 yang parah, tetapi kadar vitamin D yang tinggi tidak memperbaiki masalah tersebut.(*) Cece/Stylo
Artikel ini telah tayang di health.grid.id dengan judul "Petunjuk Dari Dr. dr. Erlina Burhan, MSc, Sp. P (K), Golongan Darah Ini Aman dari Infeksi Virus Corona, Lainnya Berat, Benarkah?" Penulis: Gazali Solahuddin