Stylo Indonesia - Pesawat Sriwijaya Air jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu (9/1), setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
Diperkirakan setelah terbang sekitar pukul 14.36 WIB, pesawat Sriwijaya Air jatuh dan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB hingga pukul 15:00 WIB.
Baca Juga: 5 Maskapai Penerbangan yang Menggunakan Kain Motif Batik dan Songket Untuk Seragam Pramugari
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, total penumpang dalam pesawat Sriwijaya Air jatuh yakni sebanyak 60 orang, terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi.
Sebelumnya telah diketahui bahwa Garuda Indonesia telah resmi mengambil alih pesawat Sriwijaya Air pada 9 November 2018 lalu, hal ini membuat seragam pramugari Sriwijaya Air juga ikut berubah.
Perubahan model seragam pramugari Sriwijaya Air mendapat tanggapan positif dari publik.
Baca Juga: Puspa Nusantara, Seragam Pramugari Garuda Indonesia Bahan Tenun Karya Desainer Didiet Maulana
Ketahui filosofi seragam pramugari Sriwijaya Air mulai dari warna, motif, hingga modelnya.
Warna Magenta dan Ungu Violet - Seragam Pramugari Sriwijaya Air
Seragam pramugari Sriwijaya Air merupakan salah satu yang mempunyai ciri khas di antara banyaknya seragam pramugari maskapai penerbangan di Indonesia.
Hingga saat ini maskapai Sriwijaya Air diketahui memiliki 2 jenis warna untuk seragam pramugari Sriwijaya Air.
Baca Juga: Ciri Khas 7 Seragam Pramugari Indonesia, Lion Air Hingga Sriwijaya
Warna pertama untuk seragam pramugari Sriwijaya Air yakni magenta dengan detail garis berwarna oranye.
Sementara untuk warna kedua seragam pramugari Sriwijaya Air yaitu berwarna ungu violet dengan detail garis warna hijau terang.
Sekilas kedua warna ini hampir senada, namun jika diperhatikan dengan seksama tentu saja berbeda dan memiliki keunikan masing-masing pada warnanya.
Motif Batik - Seragam Pramugari Sriwijaya Air
Seperti seragam maskapai pramugari maskapai penerbangan di Indonesia pada umumnya, seragam pramugari Sriwijaya Air juga menggunakan motif batik.
Motif Batik yang dipakai untuk seragam pramugari Sriwijaya Air sekilas mirip Truntum.
Baca Juga: 5 Fakta di Balik Seragam Pramugari Lion Air, Kamu Tahu Nggak?
Motif Truntum sendiri merupakan motif batik yang diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana (Permaisuri Sunan Paku Buwana III), memiliki makna cinta yang tumbuh kembali.
Sedangkan motif batik yang berada di bagian garis kerah dan rok adalah motif Batik lambang Sriwijaya Air.
Membuat kesan elegan pada tampilan seragam pramugari Sriwijaya Air.
Model - Seragam Pramugari Sriwijaya Air
Maskapai penerbangan yang berdiri sejak tahun 2007, hingga saat ini memiliki 2 model seragam pramugari Sriwijaya Air.
Pada model pertama seragam pramugari Sriwijaya Air ini memiliki potongan lengan 3/4 dan kerah v-neck, serta rok span dengan belahan di sepanjang kaki.
Baca Juga: Ciri Khas 7 Seragam Pramugari Indonesia, Lion Air Hingga Sriwijaya
Hal ini tentu untuk memudahkan pramugari agar tetap leluasa bergerak saat melayani penumpang pesawat.
Sedangkan pada model kedua di desain untuk pramugari yang berhijab, yakni dengan model lengan panjang, kerah v-neck serta rok model span tertutup.
Itulah beberapa filosofi dari seragam pramugari Sriwijaya Air yang unik serta memiliki ciri khas tersendiri. (*)