"Tampaknya ada subkultur di mana perempuan mendefinisikan ulang apa arti feminitas bagi mereka. Bisa jadi karena pakaian modest wear juga nyaman. Saya rasa banyak perempuan tidak selalu menyadari bahwa pakaian ini adalah modest fashion. Mereka hanya melihatnya sebagai gaya yang cocok dengan mereka," lanjutnya.
Setelah kesalahpahaman bahwa modest fashion hanya terkait dengan agama atau etnis dikesampingkan, mulai disadari bahwa mengenakan pakaian yang lebih tertutup bukan berarti membosankan atau tidak modis.
Anum Bashir, seorang influencer yang berbasis di Dubai yang dikenal karena mendukung modest fashion, sepenuhnya membantah mitos bahwa modest fashion berarti tidak mengikuti tren.
“Saya suka bersenang-senang dengan pakaian dengan memainkan warna, motif, layer, dll. Yang cenderung tidak saya lakukan hanyalah menunjukkan terlalu banyak kulit," ujarnya.
Di Indonesia sendiri, tentunya perkembangan modest fashion sangat diterima tak hanya oleh pengguna hijab.
Nilai moral dan kebudayaan di Indonesia menjadi salah satu faktor modest fashion menjadi salah satu gaya fashion yang paling tepat digunakan di berbagai kesempatan, baik oleh para pengguna hijab maupun tidak.
Misalnya, untuk menghadiri acara-acara formal, pernikahan, atau merayakan hari raya yang menuntut penampilan rapi serta sopan bagi setiap orang.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai konsep modest fashion yang sesungguhnya. Menarik, bukan? (*)