Stylo Indonesia - Vitamin C merupakan salah nutrisi penting yang baik untuk sistem kekebalan tubuh.
Tidak hanya itu, vitamin C juga bisa untuk mengatasi penyembuhan luka dan menaga agat tulang tetap kuat, termasuk dalam meningkatkan fungsi otak.
Vitamin C juga mudah sekali didapatkan pada buah maupun sayuran nih, Stylovers.
Baca Juga: Tetap Semangat! Penyintas Kanker Payudara Tetap Bisa Beraktivitas Secara Normal
Faktanya, seseorang lebih sering mengonsumsi vitamin C dalam bentuk suplemen.
Apalagi jika Stylovers sedang mengalami sariawan maupun mencegah flu.
Seperti yang dilansir dari Kompas.com bahwa banyak suplemen mengandung vitamin dalam jumlah yang tinggi, mampu menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
Baca Juga: 3 Risiko Penyakit Hingga Kematian yang akan Mengintai Jika Sering Bekerja di atas Kasur!
Tidak boleh sembarangan sebab ada peraturan mengenai kebutuhan vitamin C harian nih, Stylovers.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) RI No. 28 tahun 2019 tentang Kecakupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia bahwa:
Bayi/anak:
- 0-5 bulan: 40 mg
- 6-11 bulan: 50 mg
- 1-3 tahun: 40 mg
- 4-6 tahun: 45 mg
- 7-9 tahun: 45 mg
Pria:
- 10-12 tahun: 50 mg
- 13-15 tahun: 75 mg
- 16-18 tahun: 90 mg
- 19-29 tahun: 90 mg
- 30-49 tahun: 90 mg
- 50-64 tahun: 90 mg
- 65-80 tahun: 90 mg
- 80+ tahun: 90 mg
Baca Juga: Tidak Banyak yang Mengetahui Bahwa 3 Hal Ini Ampuh Menurunkan Berat Badan Meskipun Sedang Tidur!
Perempuan:
- 10-12 tahun: 50 mg
- 13-15 tahun: 65 mg
- 16-18 tahun: 75 mg
- 19-29 tahun: 75 mg
- 30-49 tahun: 75 mg
- 50-64 tahun: 75 mg
- 65-80 tahun: 75 mg
- 80+ tahun: 75 mg
Ibu Hamil:
- Trimester 1: +10 mg
- Trimester 2: +10 mg
- Trimester 3: +10 mg
Ibu Menyusui:
- 6 Bulan pertama: +45 mg
- 6 Bulan kedua: +45 mg
Baca Juga: Waspada Terkena Kanker Paru-paru, Inilah Penyebab Hingga Gejala yang akan Dialami!
Nah, jika mengonsumsi lebih dari yang dianjurkan maka ada efek samping yang paling umum ialah gangguan pencernaan.
Seperti yang dilansir dari Health Line bahwa efek samping tersebut bisa terjadi akibar mengonsumsi suplemen vitamin C yang tinggi, bukan dari buah maupun sayuran.
Selain itu kelebihan vitamin C dapat dikeluarkan dari tubuh sebagai oksalat, produk limbah tubuh.
Baca Juga: Benarkah Perempuan Bisa Alergi Karena Sperma? Ini Penjelasan dari Ahli
Oksalat bisa dikeluarkan tubuh melalui urine, hanya saja ada beberapa keadaan yang mampu membuat oksalat dapat meningkat hingga membentu kristal yang menyebabkan batu ginjal.
Seperti yang dilansir dari Kompas.com bahwa peningkatan asupan vitamin C yang tinggi mampu membnetuk batu ginjal apalagi jika mengonsumsi lebih dari 2.000 mg.(*)