Di balik kemewahan yang mencengangkan dari proyek ini ternyata terdapat strategi penyelamatan lingkungan.
Faktanya, senilai 800.000 Euro atau setara dengan 13,7 milyar rupiah dari penjualan setiap tas akan disumbangkan ke lembaga yang didedikasikan untuk membersihkan plastik dari lautan.
Proyek ini sangat terkait dengan kisah pribadi salah satu pendiri Boarini Milanesi, Matteo Rodolfo Milanesi, yang ingin merayakan cinta ayahnya terhadap lautan, yang meninggal dunia ketika ia masih remaja.
“Kami biasa menghabiskan setiap musim panas di laut, antara Yunani dan Turki, dan saya paling bahagia saat kami melakukan perjalanan perahu antar pulau. Meski perjalanan wisata massal saat itu masih jarang, kami sering melihat kantong plastik mengapung di atas air atau bercak tar bocor dari kapal tanker minyak,” kata Milanesi.
“Baru-baru ini, saya melihat lebih banyak plastik di laut daripada ketika saya masih kecil, karena pandemi dan semua sarung tangan dan masker wajah yang dibuang sembarangan. Ini mengingatkan saya pada ayah saya, yang biasa menyelam ke air untuk mengumpulkan kantong plastik dan botol yang mengapung di laut dan membantu saya menyeka gumpalan tar yang saya temukan di pantai saat saya membangun istana pasir dari tangan saya,” lanjutnya.
Sesuai dengan tema laut, salah satu pendiri brand dan direktur kreatif Carolina Boarini sengaja memilih permata untuk menghias tas ini.
“Safir biru mewakili kedalaman lautan, turmalin Paraiba mengingatkan kita pada laut Karibia yang tidak tercemar dan berlian mengacu pada transparansi air saat jatuh dalam bentuk hujan,” jelasnya.
Nah, itu dia Stylovers tas seharga 103 milyar rupiah bertabur emas dan berlian yang dijual untuk donasi. Dengan harganya yang selangit, apakah kamu tertarik memiliki tas berharga selangit ini? (*)