Sabun Antibakteri Bikin Kulit Kering? Ini Solusinya!

By Cerysa Nur Insani, Senin, 14 Desember 2020 | 12:11 WIB
Sabun Antibakteri Bikin Kulit Kering? Ini Solusinya! (yamasan)

Stylo Indonesia - Sejak masa pandemi, memperhatikan kebersihan tubuh dengan lebih ekstra menjadi satu hal yang wajib dilakukan oleh semua orang untuk mencegah penularan virus.

Setiap orang dianjurkan untuk sering mencuci tangan dengan sabun saat beraktivitas dan segera mandi sehabis keluar rumah.

Bagian dari protokol kesehatan ini menciptakan kebiasaan baru di antara masyarakat. Pastinya Stylovers mengalaminya juga, kan?

Sabun antibakteri menjadi kebutuhan yang wajib digunakan karena mampu membunuh kuman, bakteri, dan virus lebih efektif dibandingkan sabun biasa.

Baca Juga: Cara Mengurangi Bau Badan Saat Melakukan Aktivitas #DiRumahAja

Namun, tak sedikit orang yang mengeluhkan kulit yang lebih kering, kasar, bahkan mengalami iritasi akibat pemakaian sabun antibakteri. Apa penyebabnya?

Siapa sangka, sabun antibakteri pada umumnya memang banyak mengandung  bahan-bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit sehingga perlu dihindari.

Salah satu kandungan yang sering digunakan pada sabun adalah Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Sodium Laureth Sulfate (SLES).

Bagi Stylovers yang belum tahu, kedua kandungan tersebut adalah surfaktan yang dapat mengikis kelembapan alami kulit dan membuat kulit kering serta iritasi.

Kedua kandungan inilah yang bisa menyebabkan kulit terasa kering seperti ditarik setelah menggunakan sabun tertentu.

Selain itu, ada juga kandungan paraben, pengawet sintetis yang dikabarkan berpotensi merusak sel-sel kulit apabila digunakan dalam jangka waktu panjang.

Namun, kamu tak perlu lagi khawatir atau kebingungan mencari sabun mandi antibakteri yang aman dan tetap bisa menjaga kelembapan kulitmu, Stylovers!

ZEN Antibacterial Body Wash bisa menjadi solusinya, sebuah sabun mandi dengan formula antibakteri alami yang bebas dari bahan-bahan kimia keras dan berbahaya yang bisa membuat kulit iritasi.

Baca Juga: Perbedaan Sabun Antibakteri dan Sabun Biasa untuk Cegah Virus Corona

ZEN Antibacterial Body Wash, sabun mandi antibakteri dengan formula alami yang lembut. (Dok. ZEN)

Formula sabun mandi ZEN menggunakan kandungan alami Daun Shiso Merah Jepang sebagai kandungan antiseptik yang berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri.

Daun shiso merah ini memang sudah digunakan sejak ribuan tahun lalu di Jepang sebagai bumbu dapur, bahan dan pewarna makanan, hingga bahan untuk obat karena warnanya yang cantik serta khasiatnya untuk menjaga daya tahan tubuh dan mengusir bakteri.

Selain ampuh membunuh kuman, daun shiso merah juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat menenangkan iritasi pada kulit dan sangat aman untuk kulit sensitif, lho!

Tentunya ZEN Antibacterial Body Wash ini bebas dari kandungan bahan kimia keras seperti SLS, SLES, dan paraben.

Formulanya yang lembut bagi kulit membuat ZEN Antibacterial Body Wash aman digunakan untuk seluruh anggota keluarga, mulai dari anak usia satu tahun hingga orang dewasa.

Meski tanpa kandungan SLS, sensasi mandi dengan ZEN Antibacterial Body Wash tetap menyenangkan dengan busa melimpah dan wanginya yang menyegarkan.

Ada tiga pilihan varian yang bisa dipilih sesuai masalah kulit tubuh yang kamu alami juga lho, Stylovers!

Baca Juga: Tips Menghindari Bau Badan yang Mudah dan Simpel, Nggak Ada Lagi Bau Tak Sedap!

Varian Shiso & Sandalwood untuk antiaging mampu melembapkan dan mengurangi kerutan pada kulit, varian Shiso & Sea Salt dengan scrub alami untuk mengangkat sel kulit mati dan mencerahkan kulit, serta ada varian Shiso & Sulphur yang dapat membantu menghilangkan bekas jerawat pada tubuh dan cocok untuk kulit sensitif.

Tentunya, ketiga varian ZEN Antibacterial Body Wash tersebut turut dikombinasikan dengan kandungan Japanese Red Shiso yang efektif melawan kuman dan kaya manfaat!

Nah, itu dia Stylovers kelebihan ZEN Antibacterial Body Wash, sabun mandi antibakteri tanpa SLS dan paraben yang enggak bikin kulit kering. Varian mana nih yang ingin kamu coba? (*)