Fakta Mengejutkan tentang Choker, Aksesoris Vintage yang Sering Digunakan Putri Diana, Pernah Digunakan untuk Hal Ini!

By Cerysa Nur Insani, Senin, 7 Desember 2020 | 18:20 WIB
Fakta Mengejutkan tentang Choker, Aksesoris Vintage yang Sering Digunakan Putri Diana, Pernah Digunakan untuk Hal Ini! (www.tatler.com)

Stylo Indonesia - Stylovers, mungkin kamu sudah tidak asing dengan salah satu jenis aksesoris kalung yang satu ini, yaitu choker.

Choker merupakan salah satu aksesoris yang sering dipadukan dengan gaya vintage maupun retro.

Choker bisa dibuat dari berbagai jenis material sehingga bisa digunakan untuk melengkapi gaya yang feminin hingga edgy.

Bahkan, choker ternyata merupakan salah satu aksesoris yang sering digunakan oleh Putri Diana semasa hidupnya, menambah kesan modis pada penampilannya.

Dilansir dari Who What Wear, ternyata choker yang merupakan salah satu aksesoris vintage yang masih diminati hingga saat ini memilik fakta yang mengejutkan di balik sejarahnya.

Baca Juga: 3 Jenis Aksesoris Wanita Bertubuh Kurus Wajib Punya Untuk Tampil Modis

Popularitas kalung choker masih berada pada titik tertinggi hingga masa sekarang, dengan selebritis seperti Taylor Swift dan Kendall Jenner masih terlihat melengkapi penampilan paling keren mereka dengan aksesori tersebut.

Pernah dianggap sebagai sentuhan gaya yang mengingatkan pada tahun 90-an, choker telah berubah menjadi aksesoris yang sepenuhnya modern, dengan begitu banyak modifikasi yang bisa dilakukan sehingga bisa dicoba oleh perempuan dengan berbagai macam gaya berbeda.

Ternyata, model kalung populer ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Menurut kurator ahli dari Jewelry Museum of Fine Arts di Boston, choker telah ada selama ribuan tahun.

Choker ditemukan pertama kali menghiasi peradaban paling awal di dunia, Kekaisaran Sumeria di Mesopotamia dan Mesir Kuno.

Sering dibuat dari emas atau lapis, pada masa itu kalung choker dianggap sebagai pelindung dan dijiwai dengan kekuatan khusus.

Choker muncul lagi sepanjang era Renaissance sebagai pilihan gaya murni dan sangat populer di kalangan bangsawan menjelang akhir abad ke-19.

Selama periode terakhir ini, perempuan di Jerman dan Austria juga menggunakan choker untuk menyembunyikan benjolan di leher mereka yang disebabkan oleh gondok, penyakit yang umum terjadi di Pegunungan Alpen pada saat itu.

Tidak disangka ya, aksesoris ini malah pernah digunakan untuk menutupi penyakit!

Di sudut lain dunia, choker dalam bentuk pita yang lebih sederhana adalah simbol prostitusi, seperti yang digambarkan dalam lukisan Manet yang terkenal pada tahun 1863 berjudul "Olympia".

Baca Juga: 3 Rekomendasi Kalung Choker di Bawah 300 Ribu Rupiah Untuk Tampil Makin Elegan!

Meski begitu, kesan negatif dari choker ini hilang ketika mulai digunakan oleh para balerina setelahnya.

Menjadi salah satu aksesoris yang tak lekang oleh waktu, choker kembali menjadi sangat populer pada tahun 1920-an dan memasuki tahun 30-an, dengan gaya Art Deco tercinta pada saat itu.

Choker di masa itu kerap terbuat dari pita berhias mutiara atau beludru dengan liontin di tengahnya, di masa ini choker sering disebut sebagai "dog tag".

Tren choker sempat memudar di tahun 1940-an, tetapi banyak digunakan kembali dalam gaya yang lebih berwarna, oleh kaum hippies tahun 70-an yang berjiwa bebas.

Di tahun 80-an, Putri Diana tampaknya sangat menyukai choker dan kerap memadukannya dengan berbagai pilihan busana mulai dari setelan hingga gaun.

Di tahun 80-an, Putri Diana tampak sering memadukan choker dengan berbagai gaya pilihan busana. (www.whowhatwear.com)

Tentunya, gaya Putri Diana ini juga menjadi contoh yang ditiru oleh banyak perempuan di dunia.

Di tahun 90-an, tentu saja, choker muncul kembali dengan melejit, meskipun banyak dibuat dari material yang lebih murah.

Perempuan bergaya rocker di era tersebut mengenakan choker tato plastik yang terkenal atau memilih tampilan choker pita hitam yang minimalis namun mencolok.

Tattoo choker dari bahan plastik yang pernah populer di tahun 90-an karena pengaruh penyanyi pop seperti Britney Spears dan Christina Aguilera. (pinterest)

Bintang pop seperti Britney Spears dan Christina Aguilera membawa aksesori tersebut ke awal masa, lebih memilih opsi yang lebih mencolok dalam warna perak dan emas.

Baca Juga: Jadi Tamu Pernikahan Putra Raam Punjabi, Luna Maya Pakai Kalung Choker Harga Lebih dari 700 Juta Rupiah!

Hingga kini, gaya choker semakin beragam, mulai dari kalung berhias permata hingga dasi kulit sederhana.

Brand-brand mewah seperti Givenchy dan Chloé juga sempat terlihat menggunakan choker pada gaya yang ditampilkan di fashion show mereka.

Desain choker yang lebih modern, lebih minimalis tetapi bisa dibuat dari material yang lebih beragam. (www.aliexpress.com)

Mengingat daya tariknya yang terus berlanjut sepanjang sejarah, choker bisa dikatakan sebagai aksesoris yang wajib dimiliki dan bisa digunakan untuk tampilan vintage hingga modern.

Nah, itu dia Stylovers fakta mengejutkan tentang choker, aksesoris vintage yang masih banyak digunakan hingga hari ini. Apakah kamu suka menggunakannya juga? (*)