Hydroquinone
Zat hydroquinone seringkali digunakan untuk menangani hiperpigmentasi yang terjadi pada kulit.
Zat ini dikenal ampuh menghambat enzim tyrosinase, enzim penghasil pigmen di kulit.
Enzim tersebut memicu penumpukan pigmen (melanosom) di dalam sel, yang membuat kulit tampak lebih gelap.
Namun, hydroquinone sendiri adalah obat, bukan zat yang bisa dipakai secara umum dan tidak boleh digunakan sebagai produk kosmetik pemutih kulit.
Karena, dalam penggunaan jangka panjang kurang lebih 6 bulan, dapat mengakibatkan iritasi kulit dengan keluhan rasa kesemutan, terbakar, merah dan kering pada kulit.
Asam dan Vitamin C
Penggunaan kedua zat ini dihindari karena keduanya merupakan sama-sama zat aktif.
Untuk kulit yang kering, pemakaian zat aktif secara bersamaan ini dapat menyebabkan iritasi.
Untuk kulit berminyak memang lebih aman, namun sebaiknya beri jeda beberapa menit sebelum memakai produk berikutnya.
Baca Juga: Tren Skincare 2021: Viral! Serum Centella Asiatica untuk Kulit Sensitif dan Berjerawat
Itulah 5 bahan atau zat dengan resiko kerusakan kulit yang terkandung dalam skincare.
Sebaiknya, sebelum mencoba produk apapun, biasakan untuk melihat kandungan bahan dan zat dalam kemasan produk tersebut. Be a smart shopper! (*)