Stylo Indonesia - Stylovers, apakah kamu pernah mendengar istilah capsule collection dalam dunia fashion?
Capsule collection merupakan salah satu jenis koleksi yang biasa dirilis oleh para desainer baik mancanegara maupun lokal.
Berbeda dengan koleksi busana utama yang dirilis berdasarkan musim, capsule collection memiliki karakteristik dan tujuannya sendiri.
Capsule collection merupakan koleksi busana yang lebih simpel dan bisa membantu kita untuk tetap tampil modis.
Baca Juga: Sambut Ramadan, Biyan Studio 133 Hadirkan Capsule Collection Sebagai Tren Baju Lebaran 2019
Dilansir dari fashionretail.blog, ini dia yang dimaksud dengan capsule collection!
Sebelum capsule collection diluncurkan, terlebih dulu populer sekelompok jenis pakaian yang disebut capsule wardrobe.
Capsule wardrobe adalah istilah yang diciptakan oleh Susie Faux, pemilik butik London bernama "Wardrobe" pada tahun 1970-an.
Capsule wardrobe adalah kumpulan dari beberapa item pakaian penting yang tidak ketinggalan zaman, seperti rok, celana panjang, dan mantel, yang kemudian dapat ditambah dengan pakaian musiman.
Ide ini dipopulerkan oleh desainer Amerika Donna Karan, yang pada tahun 1985 merilis capsule collection yang terdiri dari tujuh potong pakaian kerja yang dapat dipadu padan.
Capsule collection adalah versi ringkas dari visi desainer, seringkali merupakan limited edition, yang melampaui musim dan tren dengan menjadi fungsional.
Capsule collection lebih fokus pada konstruksi dan memberikan tampilan utama, daripada gaya dan sandiwara pertunjukan.
Kolaborasi dalam Capsule Collection
Mari kita ambil H&M sebagai contoh brand fast fashion yang kerap melakukan kolaborasi bersama desainer terkenal dengan mengeluarkan capsule collection.
Baca Juga: Arti dari 5 Istilah Fashion yang Populer, Fashionista Wajib Tahu!
H&M, dalam hal ini, sebagai contoh perusahaan fast-fashion, berinvestasi untuk melakukan kolaborasi dengan tujuan meningkatkan misi belanja pelanggannya, atau bahkan menarik pelanggan baru yang mencari desain khusus dan eksklusif.
Saat ini, pelanggan fast fashion akan mengantri berjam-jam untuk membeli item edisi terbatas yang dirancang oleh desainer berpengaruh.
H&M dalam hal ini akan memperoleh trafik yang lebih banyak, meningkatkan rata-rata penjualan dan memiliki margin yang lebih baik karena koleksi kapsul ini memiliki harga eceran yang lebih tinggi.
Karena H&M belum mampu bersaing dengan Zara misalnya, capsule collection digunakan sebagai cara untuk memutus standar siklus fashion.
Kolaborasi mode dengan koleksi kapsul juga digunakan oleh retail fashion untuk mendobrak musim. Ini adalah alternatif atau pelengkap bagi retail fast fashion.
Tetapi mereka harus berhati-hati tentang pemosisian brand mereka saat bermitra dengan selebritis, desainer, atau brand lain.
Untuk desainer atau brand mewah, kolaborasi dengan retail fast fashion akan memberikan kemudahan uang.
Tapi apa yang tampaknya baik untuk hari ini mungkin tidak baik di esok hari. Pendapatan itu penting, tetapi positioning dari brand adalah variabel berkelanjutan yang nyata.
Baca Juga: Kate Spade Pamerkan Capsule Collection dengan Tema Klasik dalam Bentuk Tas dan Scarf
H&M merupakan salah satu brand global yang mengeluarkan capsule collection secara rutin setiap tahun.
Dengan contoh kasus di atas, penggemar H&M akan dengan senang hati membeli item kolaborasi mereka dengan Karl Lagerfeld, tetapi penggemar Chanel mungkin tidak akan senang.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai apa itu capsule collection yang kerap dirilis oleh banyak brand fashion. Apakah kamu familiar dengan istilah fashion tersebut? (*)