Mengintip Modisnya Kota Marrakesh, Kota Mode Tersembunyi di Afrika Tempat Asal Baju Kaftan

By Cerysa Nur Insani, Kamis, 12 November 2020 | 14:20 WIB
Mengintip Modisnya Kota Marrakesh, Kota Mode Tersembunyi di Afrika Tempat Asal Baju Kaftan (lomurphy.com)

Museum ini memamerkan sekitar 5.000 potong pakaian dan 15.000 aksesoris yang dibuat sepanjang karier sang desainer. Karya ikonik seperti gaun Mondrian A-Line juga tersedia untuk dipajang.

Yves Saint Laurent Museum di Marrakesh, Maroko. (pinterest.com)

Di sini para penggemar dapat menyaksikan bagaimana Maroko menjadi sumber inspirasi yang kaya bagi sang desainer.

Selain museum tersebut, penggemar Yves Saint Laurent juga dapat memasuki dunia glamour sang desainer dengan mengunjungi Le Jardin Majorelle yang indah.

Le Jardin Majorelle, villa peninggalan desainer Yves Saint Laurent di Marrakesh, Maroko. (www.voyageway.com)

Bangunan ini awalnya dirancang oleh pelukis Prancis Jacques Majorelle, kemudian Yves dan rekannya memperoleh Villa Oasis dan kemudian menggabungkannya dengan Jardin yang mempesona (berarti taman dalam bahasa Prancis).

Taman ini adalah karya seni yang hidup dan berkembang yang menawarkan tanaman eksotis dan spesies langka yang dikurasi secara pribadi oleh sang desainer.

Baca Juga: Kolaborasi Desainer Dua Negara Jovian X Ria Miranda Luncurkan Koleksi Moroccan Style Fashion 2019

Ruang ini menjadi saksi kisah petualangan sang desainer dan karena nilai sentimentalnya, tempat ini bisa menjadi memorial yang gratis dikunjungi bagi penggemar untuk memberikan penghormatan.

Gianni Agnelli, the Rolling Stones, dan Talitha Getty termasuk dalam daftar orang berpengaruh di bidang fashion yang berbondong-bondong ke Marrakesh.

Bicara soal Marrakesh, tentunya kita tidak bisa melupakan pakaian paling simbolis dari Maroko yaitu baju kaftan.

Editor mode ikonik Diana Vreeland melihat kaftan di sini, dan memercikkannya ke halaman Vogue.

Gaya kaftan khas yang aslinya berasal dari Maroko. (www.middleeastmonitor.com)

Hermès mendirikan Royal Polo Club sementara keluarga Bulgari melapisi tempat tinggal mereka dengan ubin dan tekstil Moor, dan Sir Richard Branson membuka hotel di kota ini.