Kini, Yurita Puji berhasil mengenalkan karya terbaiknya dengan menggunakan bahan tradisional khas Indonesia ke berbagai negara seperti New York, London, Milan dan Paris.
Rasa cinta terhadap kain tradisional juga dirasakan oleh Yurita Puji di sepanjang karirnya sebagai fashion desainer.
"Semakin kita kenal (kain Indonesia) itu jadi semakin menghargai, jadi semakin mengerti dampaknya bukan cuma ngomongin tentang kain atau desain yang aku buat tapi juga ke pemberdayaan perempuan, pengurangan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan sosial di daerahnya itu juga meningkat," tutur Yurita.
Kesulitan dan tantangan selama berkarya sebagai fashion desainer?
"Kadang aku suka bermasalah sama beberapa pengrajin yang padahal sudah aku bikin pemberdayaannya dan konsepnya tapi mereka responnya kurang dan malah tidak konsisten," katanya.
Hal ini yang terkadang membuat Yurita Puji merasa sedih karena tidak ada timbal balik dari pengrajin padahal dirinya sudah promosi kain tersebut ke banyak klien.
Namun, ada juga beberapa daerah yang sukses dan berhasil untuk mengembangkan kain tradisional di daerah tersebut.
"Enggak semua sih, ada beberapa daerah yang berhasil sampe aku order seratus kain dan aku apresiasi banget, berarti mereka konsisten dan mereka tahu pemberdayaan ini enggak main-main," jelas Yurita Puji.