Hasil tersebut menunjukan golongan darah O lebih kebal meskipun di antara sekelompok 2,2 juta orang yang tidak dites.
Sementara itu, 44,4 persen dari golongan darah A dinyatakan positif Covid-19, sedangkan pada populasi Denmark yang lebih luas, golongan darah A mencapai 42,4 persen.
Dalam studi lain, para peneliti di Kanada menemukan bahwa di antara 95 pasien yang sakit kritis karena Covid-19, pasien dengan golongan darah A atau AB sebanyak 84 persen.
Golongan darah A atau AB membutuhkan alat bantu pernapasan, dibandingkan dengan pasien golongan darah O atau B, sebanyak 61 persen.
Studi di Kanada juga menemukan mereka yang bergolongan darah A atau AB memiliki waktu tinggal lebih lama di ICU, rata-rata 13,5 hari.
Hal tersebut berbeda dibandingkan dengan mereka yang bergolongan darah O atau B, yang memiliki rata-rata sembilan hari.
"Sebagai seorang dokter, itu ada di benak saya ketika saya melihat pasien dan membuat stratifikasi mereka.