Stylo Indonesia - Pernah dengar sejumlah mitos tentang retinol yang menjadi salah satu kandungan skincare paling hits di tahun 2020 ini?
Mitos tentang retinol membuat sejumlah orang ragu untuk mencoba kandungan yang punya berbagai manfaat ini.
Kali ini, seorang ahli dermatologi bernama Andrea Suarez yang juga dikenal sebagai Dr. Dray pada channel Youtube miliknya menjelaskan 6 mitos tentang retinol yang menurutnya salah pada salah satu videonya.
Retinol sendiri merupakan sebutan untuk Vitamin A topikal yang bermanfaat untuk menyamarkan kerutan dan garis halus, mendorong produksi kolagen pada kulit, hingga memperbaiki tekstur kulit.
Yuk, simak apa saja 6 mitos tentang retinol yang salah besar menurut ahli dermatologi berikut ini!
Baca Juga: Ketahui 5 Fakta Ini Sebelum Memakai Retinol, Jangan Asal Pakai!
#1. Mitos Tentang Retinol: Produk retinol over the counter tidak memberikan efek
Banyak yang mengira produk skincare dengan kandungan retinol yang dijual secara bebas tidak akan memberikan efek karena persentase yang terlalu rendah, umumnya hanya 1 persen.
Sehingga banyak yang mengira hanya retinol yang diresepkan oleh dokter saja yang bisa menunjukkan efek pada wajah.
Padahal, produk retinol over the counter juga bisa memberikan manfaat sekaligus mengurangi risiko iritasi dengan persentasenya yang rendah.
#2. Mitos Tentang Retinol: Retinol membuat kulit mengelupas
Retinol bekerja dengan menargetkan kepada ekspresi gen kulit.