5 Mitos Skincare yang Salah Menurut Ahli Dermatologi, Kamu Masih Percaya?

By Cerysa Nur Insani, Jumat, 2 Oktober 2020 | 11:10 WIB
5 Mitos Skincare yang Salah Menurut Ahli Dermatologi, Kamu Masih Percaya? (www.freepik.com)

Mencampur produk dan kandungan yang berbeda tentunya dapat membuat bahan aktif tersebut tidak tersebar merata pada kulit kita dan hasilnya pun tidak maksimal.

#2. Mitos Skincare yang Salah: Persentase lebih tinggi lebih bagus

Dalam memilih produk skincare dengan kandungan bahan aktif, beberapa orang beranggapan bahwa persentase yang lebih tinggi tandanya lebih bagus.

Dengan menggunakan produk dengan kandungan bahan aktif yang lebih tinggi, maka dianggap bahwa efeknya akan lebih terlihat pada kulit.

Padahal produk skincare dengan kandungan bahan aktif yang persentasenya rendah justru mengurangi risiko iritasi pada kulit.

Baca Juga: Pori-pori Wajah Besar Bikin Penuaan Kulit Jadi Lambat, Fakta atau Mitos?

#3. Mitos Skincare yang Salah: Kandungan yang terlalu rendah tidak memberi pengaruh

Masih berhubungan dengan mitos yang kedua, produk skincare dengan kandungan yang terlalu rendah seringkali dianggap tidak akan memberi pengaruh bagi kulit.

Padahal, bisa jadi kandungan tersebut justru lebih efektif dengan persentase yang rendah karena konsentrasinya sesuai.

Ada berbagai hal yang dipertimbangkan dalam membuat formula skincare, termasuk konsentrasi kandungan yang harus seimbang dengan kandungan lainnya.

#4. Mitos Skincare yang Salah: Menggunakan beberapa jenis retinoid secara bersamaan

Retinoid adalah turunan dari Vitamin A topikal yang belakangan tengah populer dan diminati oleh banyak pengguna skincare.