Indonesia sebagai negara yang terletak di garis khatulistiwa tentunya menerima paparan UVA dan UVB yang cukup tinggi sepanjang tahun.
Cuaca juga ikut mempengaruhi paparan sinar UVA dan UVB. Di hari yang berawan tandanya paparan sinar UVA dan UVB pun melemah.
Kadar kelembapan udara juga ikut mempengaruhi kuatnya paparan sinar UVA dan UVB.
Banyaknya faktor pengaruh tersebut membuat paparan sinar UVA dan UVB sangat dinamis dan sulit dipastikan secara kasat mata.
Baca Juga: Bedak Tabur dengan SPF untuk Lindungi Wajah Kamu dari Sinar UV
Oleh sebab itu, kita bisa menggunakan aplikasi yang tersedia di ponsel untuk melihat UV index secara real time.
Selain itu, tentunya kita juga wajib menggunakan sunscreen setiap beraktivitas di luar ruangan saat siang hari untuk melindungi kulit dari risiko yang bisa ditimbulkan akibat paparan sinar UVA dan UVB.
Nah, itu dia Stylovers perbedaan UVA dan UVB penyebab kanker kulit menurut penjelasan dr. Dewi. Jangan lupa untuk selalu lindungi dirimu dari keduanya, ya! (*)
#SemuaBisaCantik