Stylo Indonesia - Seperti industri lain pada umumnya, tentunya industri fashion juga memberikan sejumlah pengaruh terhadap lingkungan.
Pengaruh industri fashion terhadap lingkungan ini mungkin sebagian terdengar begitu mengagetkan dan mengerikan.
Namun, berusaha meminimalisasi pengaruh industri fashion terhadap lingkungan tentunya menjadi tanggung jawab bersama antara para pelaku industri sekaligus para konsumen di dunia fashion.
Sejak beberapa tahun ke belakang tema sustainability dan eco-frienly mulai kencang tersiar dari dunia fashion.
Para desainer dan pelaku industri fashion mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk bisa diterapkan di dunia fashion tanpa membatasi kreativitas dan mengurangi kualitas.
Baca Juga: Tips Memulai Bisnis Fashion Renda Lewat Kelas Crocheting
Sebagai konsumen sekaligus penikmat produk-produk fashion item, tentunya ada pula hal-hal yang bisa dilakukan oleh generasi sekarang untuk ikut andil mengurangi dampak lingkungan dari industri fashion. Apa saja kira-kira?
Dilansir dari Who What Wear, ini dia 6 fakta mencengangkan pengaruh industri fashion terhadap lingkungan dan langkah kecil yang bisa kita lakukan.
1. Dibutuhkan 900 galon air untuk membuat satu pasang celana jeans pada umumnya.
Oleh sebab itu, thrifting atau belanja baju bekas menjadi salah satu pilihan lebih ramah lingkungan yang tengah digandrungi oleh para anak muda belakangan ini.
Apakah Stylovers sudah pernah mencoba membeli baju bekas yang masih layak pakai?