Duh, enggak mau dong Stylovers, kalau badan kamu jadi bau tak sedap setelah mengendarai motor dan harus ketemu orang lain?
Nah, tenang saja Stylovers, bagi kamu yang pernah merasakan pengalaman bau badan enggak sedap setelah seharian mengendarai motor, berikut ini ada penjelasan dari dr. Matahari Arsy, Sp.KK dari segi medis.
Menurut dokter yang akrab disapa Tari ini, persoalan bau badan sendiri utamanya disebabkan oleh genetik.
Selain itu, peran bakteri, seperti spesies corynebacterium juga berperan dalam mengubah keringat menjadi amonia dan asam lemak yang berbau.
Beberapa makanan juga mempengaruhi bau badan akibat sekresi kelenjar ekrin. Makanan tersebut antara lain bawang putih, kari, dan alkohol. Selain itu juga dapat dipengaruhi oleh obat golongan bromida, toksin, dan kelainan metabolisme asam amino.
Baca Juga: Gunakan Lotion Sesuai dengan Jenis Kulit, Ini Penjelasan dari Pakar!
Semakin banyak berkeringat bisa mengurangi bau, karena bakteri dan bau kelenjar apokrin tersapu, namun bisa juga memperparah karena bau menjadi tersebar dan kulit menjadi lembab sehingga bakteri jadi mudah berkembang.
Bagi pengendara motor yang mengenakan jaket dan berkendara di siang hari, apalagi negara kita termasuk tropis, di sinilah salah satu penyebab bau badan bisa timbul.
"Saat suhu di luar ruangan terik akan memicu proses berkeringat untuk mengatur suhu tubuh. Di saat itulah bau badan mudah terjadi," ungkap dr. Matahari Arsy, Sp.KK kepada Cece Stylo ketika dihubungi melalui pesan What's App.