Stylo.ID - Ada anggapan bahwa sperma punya banyak manfaat untuk kecantikan.
Sperma yang dipulaskan ke kulit dianggap dapat membuat kulut jadi lebih mulus dan cantik.
Benarkah hal ini sudah terbukti?
Diansir Stylo.ID dari Sehatq.com, ada berbagai senyawa yang terkandung dalam sperma, yaitu kalsium, klorin, magnesium, zinc, sulfur, asam amino, protein, dan macam-macam vitamin dan mineral.
Baca Juga: Nikmat dan Memuaskan, Berapa Idealnya Sperma Harus Keluar dalam Seminggu?
Beragam kandungan tersebut membuat beberapa orang menganggap air mani dapat digunakan untuk menyehatkan kulit wajah.
Informasi ini yang kemudian mulai menyebar dari mulut ke mulut.
Selain itu, sperma juga diyakini mampu menghilangkan jerawat dan mencegah penuaan dini.
Sperma mengandung spermine yang bersifat antioksidan dan antiradang sehingga dipercaya mampu membasmi benjolan-benjolan jerawat yang mengganggu serta menghilangkan kerutan di wajah.
Namun kenyataannya, berbagai manfaat sperma buat kulit wajah tersebut tidaklah benar.
Hingga saat ini belum ada hasil riset ilmiah yang terbukti dapat mendukung manfaat sperma untuk wajah.
Sebaliknya, penggunaan sperma pada wajah justru dapat menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan.
Suatu hasil studi menyebutkan bahwa spermine berasal dari spermidine yang mampu memperlambat proses penuaan ketika disuntikkan ke dalam sel kulit.
Akan tetapi, hasil penelitian ini masih belum dapat membuktikan manfaat sperma buat kulit wajah dengan cara dioleskan begitu saja ke kulit.
Lantas, bagaimana dengan kandungan nutrisi dan mineral dalam sperma yang diyakini dapat menutrisi kulit?
Baca Juga: Main Aman! Simak 7 Cara Mencegah Sperma Tumpah Saat Bercinta
Sayang, tidak terdapat senyawa bernutrisi dalam sperma yang mampu membantu menjaga kesehatan kulit.
Sperma memang mengandung protein dan urea yang baik untuk kulit.
Namun, jumlah kandungan tersebut tidak cukup banyak untuk memberikan manfaat secara signifikan.
Walaupun ada senyawa zinc yang dapat memperbaiki sel kulit dan meningkatkan produksi kolagen dalam sperma, kandungan zinc akan jauh lebih efektif jika dikonsumsi melalui oral daripada dioleskan.
Oleh karena itu, lebih baik mengonsumsi suplemen zinc atau makanan yang tinggi zinc daripada mencoba menoleskan sperma buat kulit wajah.
Apa risikonya ketika sperma dioleskan ke wajah?
Penggunaan sperma pada kulit wajah dapat memiliki efek samping dan risiko tertentu.
Beberapa risiko ketika sperma dioleskan ke wajah, di antaranya:
1. Penyakit menular secara seksual
Bukan manfaat sperma buat kulit wajah yang didapat, sperma justru bisa menjadi mediator untuk penularan infeksi penyakit menular seksual saat dioleskan di wajah.
Beberapa jenis infeksi penyakit menular seksual yang dimaksud adalah gonore, klamidia, dan herpes.
Ketiga penyakit menular seksual ini dapat masuk melalui hidung, mulut, dan terutama mata.
Beberapa infeksi yang dapat terjadi di mata adalah herpes okular yang memicu peradangan di mata dan kehilangan penglihatan.
Kemudian, klamidia konjungtivitis yang memicu keluarnya kotoran mata, sensasi panas, dan kemerahan pada mata.
2. Dermatitis atopik
Pada beberapa orang, protein dalam sperma dapat memicu reaksi alergi yang ringan sampai parah.
Alergi ringan yang dapat dialami bisa berupa dermatitis atopik yang ditandai dengan rasa gatal, pembengkakan, dan kemerahan pada kulit wajah.
Jadi, jangan sampai hal ini terjadi ya, Stylovers! (*)