"Waspadalah dengan taktik kontrol menggunakan manipulasi, isolasi, atau intimidasi untuk membuat kita tetap dalam hubungan."
Ada dua hal yang bisa disimpulkan jika kita penasaran apakah pasangan yang cemburu bisa berubah atau hanya menahan perasaannya.
"Apabila seseorang cemburu karena harga diri yang rendah atau kecemasan keterikatan, mereka dapat berubah dengan memperbaiki harga diri dan nilai mereka," ucap dia.
"Tetapi jika pasangan suka mengendalikan, lebih sulit diubah."
"Ketika seseorang menekan perasaan cemburu mereka, itu mungkin muncul sebagai komentar pasif-agresif, pengabaian dan perilaku menghukum."
"Kecemburuan memiliki banyak faktor yang mendasari," tegas dia.
Lebih jauh, Borschel menawarkan sejumlah saran kepada pihak yang cemburu dan pihak penerima.
"Jika kita cemburu, penting membahas apa masalahnya. Apakah kita cenderung tidak aman dalam hubungan?"
Baca Juga: Mantap! Jam 3 Sore Ternyata Waktu Terbaik untuk Bercinta, Ini Alasannya
"Jika demikian, apakah itu terkait harga diri yang rendah, kebutuhan akan kendali, gaya keterikatan kita atau apakah kita benar-benar dikhianati?"
"Bagi mereka yang merasa pasangannya terlalu cemburu, tanyakan pada diri sendiri, apakah dia mencoba mengendalikan kita dengan mengisolasi kita?"
"Atau mereka cemburu karena kita tidak jujur kepada mereka?" kata dia.
Jika pasangan memiliki kecemasan keterikatan, tanyakan bagaimana agar dia merasa lebih aman dan bantulah dia untuk memperbaiki situasi.
Kepercayaan adalah dasar dari hubungan dan harus menjadi perasaan timbal balik agar bisa berhasil.
Kita juga perlu percaya pada diri sendiri sebelum mempercayai pasangan karena kita tidak dapat memberikan apa yang tidak kita miliki.
Setelah kepercayaan dibangun, barulah kita mulai berusaha membuat pasangan merasa aman. (*) Cery/Stylo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pahamilah, Cara agar Rasa Cemburu Tak Hancurkan Hubungan " (https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/11/195802520/pahamilah-cara-agar-rasa-cemburu-tak-hancurkan-hubungan)
Penulis: Gading Perkasa
Editor: Glori K. Wadrianto