Uji klinis itu tidak menemukan efek samping yang parah dan menghasilkan respons kekebalan pada 743 relawan.
"Studi pra-klinis, uji klinis tahap satu dan dua telah selesai dilakukan. Sinovac tengah menyiapkan uji klinis tahap ketiga di sejumlah pusat uji klinis di dunia," kata Honesti.
Selain bekerja sama dengan Sinovac, Bio Farma mengembangkan vaksin lokal di bawah konsorsium nasional yang dibentuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Selain Bio Farma, konsorsium nasional ini terdiri dari Eijkman Institute, kementerian dan institusi terkait, serta perguruan tinggi.
Namun, Honesti memperkirakan bahwa vaksin lokal ini baru akan tersedia di masyarakat pada awal atau pertengahan 2022. (Nisa Stylo)
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sudah Sampai di Indonesia, Vaksin Asal China Diserahkan ke Bio Farma
Penulis : Dian Erika NugrahenyEditor : Bayu Galih