Mereka diminta tidur bersama pasangan masing-masing di laboratorium khusus sembari dipantau aktivitas tidurnya selama empat malam.
Para peserta penelitian itu dipasangi alat polisomnografi yang bisa memantau aktivitas gelombang otak, pernapasan, ketegangan otot, jantung, sampai gerakan saat tidur.
Hasil penelitian menunjukkan, pasangan yang tidur bersama kualitas tidurnya lebih baik karena lebih nyenyak.
Baca Juga: Meniup Miss V Saat Berhubungan Seks Bisa Berakibat Fatal! Terdengar Sepele Tapi Bahaya Bukan Main
Meski beberapa pasangan cenderung menggerakkan tungkai kakinya saat tidur, tapi otaknya tetap beristirahat.
"Tidur dengan pasangan bikin tidur lebih nyenyak, bisa meningkatkan kesehatan mental," jelas peneliti Dr. Henning Johannes Drews dari Christian-Albrechts-Universität Jerman.
Namun demikian tidak bisa dipungkiri, beberapa orang cenderung susah tidur nyenyak di malam hari.