“Dalam waktu dekat ini ada 18 (lembaga atau komisi yang akan dibubarkan),” ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Senin (13/7).
Presiden Jokowi beralasan, pembubaran lembaga dan komisi ini sebagai upaya merampingkan organisasi, karena semakin ramping, maka anggaran dan biaya untuk membiayai lembaga dan komisi ini bisa dikembalikan ke kementerian atau lembaga yang memiliki fungsi serupa.
“Kalau anggarannya bisa dikembalikan kepada menteri, dirjen, kenapa harus pakai lembaga atau komisi itu lagi,” tambah dia.
Pesiden Jokowi mengumpamakan pemerintahan itu seperti kapal, semakin simple kapal tersebut, maka bergeraknya semakin cepat.
“Bolak-balik kan saya sampaikan Negaracepat bisa mengalahkan Negara yang lambat, Bukan Negara besar mengalahkan Negara kecil,” ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Kendati begitu, Presiden Jokowi belum menyebut lembaga atau komisi mana yang akan dibubarkan, namun menarik untuk dinantikan keputusan yang akan diambil nantinya. (*) Justina Stylo.
Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul "Jokowi Minta 18 Lembaga yang Buang-buan Duit Negara Dibubarkan, Nasib Para Karyawannya Dipertanyakan, Begini Jawaban Menteri Tjahjo"