Mengenai berbagai pandangan dan komentar terhadap produk ini, Fadjry mengatakan, hal itu diserahkan kepada preferensi masing-masing.
"si kalung itu sama dengan yang ada di roll on dengan teknologi nano,” jelas dia.
Ia menekankan, meski nantinya menggunakan kalung antivirus ini, masyarakat diharapkan tetap patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Tetap harus pakai masker dan menjalankan protokoler Covid-19,” kata Fadjry.
Baca Juga: Virus DBD Mengintai di Tengah Pandemi Covid-19, Simak Cara Jitu Tangkal Nyamuk Masuk Rumah Ini Deh!
Launching produk pada Mei 2020
Sebelumnya, seperti diberitakan Kompas.com, 10 Mei 2020, Kementerian Pertanian me-launching produk yang diklaim sebagai antivirus corona berbasis eucalyptus pada Jumat (8/5/2020).
Fadjry saat itu mengatakan, uji potensi eucalyptus oil sebagai antivirus telah dilakukan dengan tahapan telusur ilmiah serta uji invitro.
Balitbangtan melalui Balai Besar Penelitian Veteiner, Balai Tanaman Rempah dan Obat serta Balai Besar Pasca-Panen telah menguji beberapa tanaman herbal termasuk eucalyptus terhadap virus Gammacorona dan Beta coronavirus Clade 2a sebagai model dari virus corona.