Tidak Suka Makan Mewah
Selain itu, Pak Armand mengaku hanya makan di tempat-tempat mewah jika ada rekan bisnis datang berkunjung, dan lebih banyak menghabiskan waktu makannya di kantin kantor.
"Gaya hidup juga harus dijaga, sederhana saja. Sehari-hari di kantor ya saya makan di kantin lho. Kalau ada nasabah besar yang potensial atau rekan bisnis datang berkunjung, baru saya ajak makan di tempat yang bagus, bukan di kantin," terangnya sembari tertawa.
Lebih baik uang untuk investasi
Menurutnya, boros itu nggak ada manfaatnya sehingga dia lebih suka menghabiskan uang untuk menabung dan investasi supaya bisa sukses dan kaya.
"Kita harus punya simpanan, tabungan. Tabung dulu saja sembari melakukan riset, kira-kira investasi apa yang aman dan menguntungkan. Setelah itu baru coba investasi," tambah Pak Armand.
Lebih lanjut, pria berusia 44 tahun tersebut menuturkan bahwa dia memegang teguh filosofi Jawa, apalagi Pak Armand memang besar di lingkungan orang-orang Jawa.
"Wong Jowo itu ngerti namanya cukup. Kita tidak perlu menunjukkan kalau usaha (bank) milik kita besar. Cukup tunjukkan kalau kita bisa menjadi institusi yang sehat dan terpercaya," tutupnya.
Salut buat Pak Armand, meskipun memiliki harta melimpah tapi tetap hidup sederhana. Semoga sikap serupa juga bisa kita contoh, ya. (*) Cece/Stylo
Artikel ini telah tayang di kids.grid.id dengan judul "Patut Dicontoh! Sang Ayah Memiliki Harta 235 triliun Rupiah, Anak Bungsu PT Djarum Tetap Hidup Hemat, Ini Alasannya" Penulis: Regina Pasys