Berpotensi Jadi Pandemi, Ilmuwan Kembali Temukan Virus Flu Baru Kali Ini Berasal dari Babi di Cina!

By Stylo Indonesia, Selasa, 30 Juni 2020 | 18:05 WIB
Berpotensi Jadi Pandemi, Ilmuwan Kembali Temukan Virus Flu Baru Kali Ini Berasal dari Babi di Cina! (Feednavigator.con)

Stylo.ID - Pandemi virus corona belum juga menemukan titik terang akan usai.

Di tengah jumlah pasien yang makin bertambah, kali ini justru publik kembali dibuat khawatir dengan penemuan virus baru.

Lagi-lagi dari Cina, virus tersebut kali ini ditemukan dan diketahui berasal dari seekor babi.

Baca Juga: Terus Dituding Jadi Penyebab Awal Pandemi, Cina Akhirnya Akui Sengaja Simpan Virus Corona, Kok Bisa?

Dilansir dari Intisari.ID, pada Selasa (30/6/2020), kata para ilmuwan, baru-baru ini muncul sebuah jenis baru flu yang berpotensi menjadi pandemi telah ditemukan di China.

Di mana virus ini muncul dan dibawa oleh babi, tetapi dapat menginfeksi manusia.

Walau begitu, para peneliti tetap khawatir bahwa virus jenis baru itu dapat bermutasi lebih lanjut.

Lalu menyebar dengan mudah dari manusia ke manusia.

Setelahnya dapat memicu wabah global, seperti pandemi virus corona.

Baca Juga: Stunning! Sandra Dewi Tampil Cantik Elegan dalam Balutan Dress Cheongsam Khas Gadis Cina

Kesamaannya, virus corona juga disebutkan berasal dari hewan, yaitu kelelewar.

Lalu bermutasi menginfeksi manusia.

Para ilmuwan menulis dalam jurnal Prosiding National Academy of Sciences bahwa mereka sedang berusaha mengukur untuk mengendalikan virus pada babi.

Lalu juga melakukan pemantauan ketat terhadap pekerja industri babi.

Ancaman pandemi

Para ilmuwan mengatakan bahwa virus flu jenis baru ini bisa menjadi ancaman dunia.

Apalagi ketika dunia sedang berusaha untuk mengakhiri pandemi virus corona saat ini.

Tercatat, pandemi flu terakhir yang dihadapi dunia adalah wabah flu babi pada tahun 2009 yang dimulai di Meksiko.

Baca Juga: Dokter Reisa Broto Asmoro Ingatkan Dua Risiko Olahraga di Masa Pandemi Covid-19, Apa Saja?

Awalnya pandemi ini tidak begitu mematikan, tapi tetap saja membahayakan.

Terutama bagi orang yang lebih tua atau lansia yang memiliki kekebalan tubuh rendah.

Untuk sekarang, para ilmuwan memberi nama virus flu baru ini dengan sebutan G4 EA H1N1.

Jenis flu baru yang telah diidentifikasi di China mirip dengan flu babi tahun 2009, tetapi dengan beberapa perubahan baru.

Sejauh ini, itu tidak menimbulkan ancaman besar.

Baca Juga: Tak Lagi Dibikin Pusing Pandemi Corona, Indonesia Justru Diprediksi Jadi Negara dengan Pemulihan Ekonomi Tercepat Kedua Setelah Cina!

Tetapi Prof Kin-Chow Chang dan rekan-rekan yang telah mempelajarinya, mengatakan itu adalah salah satu yang harus diawasi.

Virus G4 EA H1N1 dapat tumbuh dan berkembang biak di sel-sel yang melapisi saluran udara manusia.

Mereka menemukan bukti infeksi baru-baru ini mulai pada orang yang bekerja di RPH dan industri babi di China.

Saat ini, vaksin flu tampaknya tidak melindungi dari pasien.

Tapi dokter dapat diadaptasi untuk melakukannya jika diperlukan.

Baca Juga: Hati-hati Gangguan Jiwa! Ini Cara Tahan Godaan Belanja Online Saat Pandemi Covid-19

Prof Kin-Chow Chang, yang bekerja di Universitas Nottingham di Inggris, mengatakan kepada BBC, "Saat ini, kita sedang fokus dengan virus corona."

"Tetapi kita tidak boleh melupakan virus baru yang berpotensi berbahaya."

"Kita seharusnya tidak mengabaikannya," pesannya. (*) Dinda Stylo

Artikel ini telah tayang di Intisari.ID dengan judul "Lagi-lagi dari Cina, Ilmuwan Kembali Temukan Virus Flu Baru dan Berpotensi Jadi Pandemi Kali Ini Virus Dibawa oleh Babi" Penulis: Mentari Dp