Stylo.ID - Saat pandemi corona seperti sekarang, kita memang harus hati-hati dalam menjaga kesehatan tubuh.
Nggak cuma itu, musim pancaroba seperti ini kadang membuat tubuh mudah sakit, seperti terkena demam, pilek dan flu.
Hal itu selain disebabkan karena faktor eksternal seperti cuaca, juga dapat disebabkan karena daya tahan tubuh kita yang melemah.
Nah, agar kamu tetap sehat saat pandemi memiliki daya tahan tubuh yang baik, kamu harus memiliki menu makan sehari-hari yang baik pula.
Menu makanmu harus seimbang antara komposisi karbohidrat, mineral, vitamin dan sebagainya.
Baca Juga: Malu Tapi Mau, Ternyata 3 Hal Ini Sangat Diinginkan Wanita Saat Bercinta!
Apalagi vitamin dan antioksidan yang mampu melawan penyakit-penyakit tersebut.
Walau kamu sibuk, jangan mengandalkan makanan olahan yang nantinya malah mengakibatkan peradangan pada tubuh.
Yuk cegah terkena penyakit dengan mengkonsumsi makanan seperti berikut.
1. Kunyit untuk mengatasi radang sendi
Arthritis adalah kelainan sendi di mana satu atau lebih sendi menjadi meradang.
Meski begitu, kamu bisa mencegah arthritis dan masalah rasa sakit lainnya dengan kunyit.
Kunyit berisi senyawa yang disebut kurkumin, yang memiliki sifat anti-inflamasi.
Selain itu, sifat antioksidan kunyit menghancurkan radikal bebas di tubuh yang merusak sel.
Sebuah studi tahun 2003 yang diterbitkan dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine menyoroti bahwa kurkumin menghambat sejumlah molekul berbeda yang berperan dalam peradangan.
Tambahkan jus kunyit segar ke smoothie atau jus biasa yang kamu buat.
Pilihan lainnya adalah minum segelas susu hangat yang dicampur dengan 1 sendok teh bubuk kunyit setiap hari sebelum tidur.
2. Lemon untuk mencegah obesitas
Obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan.
Obesitas berhubungan dengan penyakit kardiovaskular, diabetes, gangguan muskuloskeletal dan bahkan beberapa jenis kanker (termasuk endometrium, payudara, ovarium, prostat, hati, kantong empedu, ginjal dan kolon).
Lemon membantu memperbaiki pencernaan dan membantu detoksifikasi, mengeluarkan racun dari tubuh, sehingga memperlambat metabolismemu.
Sebuah studi tahun 2008 yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition menunjukkan bahwa suplementasi dengan polifenol lemon menekan kenaikan berat badan dan akumulasi lemak.
Sebuah penelitian tahun 2016 yang diterbitkan dalam Journal of Ayurveda and Integrative Medicine menunjukkan, bahwa meminum jus lemon dan madu dicampur dalam air selama empat hari puasa mungkin berguna untuk mengurangi berat badan, indeks massa tubuh (BMI), massa lemak, massa lemak bebas dan Trigliserida serum total pada individu sehat.
Hal ini dapat membantu mencegah obesitas dan hipertrigliseridemia.
3. Yoghurt untuk mencegah tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi adalah silent killer, karena bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung, penyakit ginjal, stroke dan masalah lainnya.
Diperkirakan 75 juta orang Amerika memiliki tekanan darah tinggi, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Untuk mengendalikan tekanan darah, mulailah makan yoghurt rendah lemak.
Yoghurt adalah sumber kalsium, potasium, magnesium dan nutrisi jantung sehat lainnya yang sangat baik yang dapat membantu menurunkan tekanan darahmu.
Plus, ia memiliki senyawa yang membantu menghambat enzim pengubah angiotensin (ACE) seperti obat penghambat ACE.
Studi lain yang dipresentasikan pada Sesi Ilmiah Epidemiologi / Lifestyle 2016 American Heart Association menemukan bahwa wanita yang mengkonsumsi lima atau lebih porsi yoghurt per minggu, terutama sebagai bagian dari makanan sehat, memiliki risiko lebih rendah terkena tekanan darah tinggi.
Konsumsilah setidaknya ½ atau 1 cangkir yoghurt rendah lemak setiap hari untuk mengurangi risiko terkena tekanan darah tinggi.
Kamu juga bisa menambahkan kacang almond, kenari dan buah ke yoghurt untuk mendapatkan manfaat ekstra jantung sehat. (*)