3. Kondisi medis yang berpengaruh pada otak
Beberapa penyakit tertentu bisa merusak bagian otak yang terkait dengan perilaku seksual, misalnya epilepsi dan demensia.
4. Obat-obatan tertentu
Penggunaan obat-obatan untuk penyakit tertentu juga bisa menimbulkan efek perilaku seksual kompulsif.
Baca Juga: Pilu! Beginilah Curahan Hati Pekerja Seks di Tengah Pandemi Covid-19
5. Akses konten seksual dan pornografi
Mudahnya akses terhadap konten seksual dan pornografi pun dikatakan turut meningkatkan risiko terjadinya gangguan hiperseks.
Orang-orang yang memiliki masalah kecanduan alkohol atau narkoba, mengalami gangguan suasana hati, konflik keluarga, atau pernah mengalami kekerasan seksual juga dikatakan lebih rentan mengidap hiperseks.