Kandungan magnesium kiwi yang cukup tinggi juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan mengontrol ritme jantung.
Kerja sama ini bertambah mantap dengan adanya serat kiwi yang mampu menurunkan kadar kolesterol darah.
Buah kiwi juga kata akan asam folat yang mampu menurunkan kadar homosistein, yang apabila kadarnya terlalu tinggi dalam darah dapat menyumbat pembuluh darah hingga menyebabkan hipertensi dan penyakit jantung.
5. Jeruk
Melansir Buku Oganic Monster Drink (2014) oleh Pangkalan Ide, jeruk termasuk buah sumber pektin yang berfungsi menurunkan tekanan darah.
Enzim pektin yang terdapat pada jeruk dapat memperkecil penyumbatan pembuluh darah. Selain itu, jeruk juga kata akan kandungan vitamin C dan fitonutrisi yang menyehatkan.
Bahkan, sebanyak 8 ons jus jeruk setara dengan kandungan potassium (kalium) pada pisang.
Baca Juga: Perbedaan Sakit Kepala dan Vertigo, Jangan Anggap Sepele!
Dengan banyaknya kandungan vitamin dan nutrisi di dalamnya, jeruk telah dipercaya banyak orang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Sementara, polymethoxylated flavones (PMFs) pada jeruk dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Dengan begitu, rutin mengonsumsi jeruk diharapkan dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung.
6. Belimbing
Melansir Buku The Miracle of Fruits (2013) oleh Desty Ervira Puspaningtyas, S.Gz., jumlah kalium dalam belimbing relatif banyak. Dalam 100 gram belimbing, terdapat kalium 130 mg.
Sementara jumlah natrium dalam belimbing termasuk rendah, yakni hanya 4 mg per 100gram bahan. Kedua zat ini berperan untuk mengendalikan keseimbangan cairan tubuh.
Karena tingginya kandungan kalium dan rendahnya kadar natrium, belimbing pun dianggap mampu mengurangi risiko stroke dan menurunkan tekanan darah.