Keluarga Ambil Paksa Jenazah PDP Corona, Begini Tanggapan Santai Direktur Rumah Sakit

By Ristiani Theresa, Kamis, 4 Juni 2020 | 16:11 WIB
Keluarga Ambil Paksa Jenazah PDP Corona, Datang 100 orang dan Bawa Senjata Tajam, Direktur RS: Biarkan Saja... (Vox.com)

 

Stylo.ID - Pihak Rumah Sakit (RS) Dadi Makassar, Sulawesi Selatan, tak bisa berbuat banyak saat jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) diambil paksa keluarganya.

Pasalnya, saat peristiwa tersebut terjadi, pihak keluarga yang datang ke RS sekitar 100 orang dan membawa senjata tajam.

Direktur RS Dadi, Arman Bausat mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (3/6/2020) siang.

Ia terpaksa membiarkan upaya paksa pihak keluarga korban karena tak ingin terjadi hal tak diinginkan.

Baca Juga: Deretan Makanan yang Terbukti Ampuh Tingkatkan Kekebalan Tubuhmu, yuk Coba!

Pihak keluarga terekam kamera CCTV mengambil paksa dan membawa kabur jenazah PDP dari RS Dadi Makassar, Rabu (3/6/2020). (Istimewa)

"Daripada dihalau, bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi saya perintahkan langsung, biarkan saja agar tidak terjadi pertumpahan darah,” kata Arman saat dikonfirmasi, Kamis (4/6/2020).

Sebab, diketahui jenazah korban yang meninggal itu berstatus PDP dan seharusnya dimakamkan sesuai prosedur Covid-19.

Baca Juga: Usai Bernapas Lega Hasil Jerih Payahnya Berbuah Manis, Ridwan Kamil Malah Dibuat Tepok Jidat dengan Ulah Warga Jawa Barat, Ada apa?

Riwayat pasien

Arman mengatakan, PDP yang meninggal tersebut merupakan pasien rujukan dari RS Akademis Makassar pada Senin (1/6/2020).

Saat dirujuk itu, korban mengalami gejala batuk, demam tinggi, sesak napas, dan muntah.