Sementara dari klaster pro pemerintah melibatkan pengguna yang sangat padat.
Disebutkan juga oleh Ismail, klaster ini menunjukkan retweet tinggi di antara para penggunanya atau influencer.
Beberapa influencer teratas adalah @__RismaWidiono_, @ Zul__88, @ChusnuIChotimah, @jr_kw19 dan @BamsBulaksumur
Selain itu, saat Ismail membuat Social Network Analysis (SNA) baru yang menghubungkan pengguna dan tagar, untuk melihat apakah ada kampanye terkoordinasi yang menyebutkan 'normal baru' menurutnya ada yang menarik.
Yaitu disebutkan ada dua kluster yang sangat aktif menggunakan tagar tersebut di antara dari jaringan Polri dan pro pemerintah.
Klaster ini sebagian besar terdiri dari akun hubungan masyarakat polres, polda, dan polri, seperti @BIDHumas_SB, @HumasPadang, @polisisumut, @LautHumas
Di samping juga untuk 'normal baru', mereka menggunakan tagar yang sama seperti: #TataKehidupanBaru dan #DisiplinPolaHidupBaru
Klaster ini mempromosikan program pemerintah, dan sebagian besar akun aktif seperti @ChusnuIChotimah
Selain juga ada banyak tagar terkait 'baru normal', seperti #BersiapMenujuNewNormal, #NewNormalCegahPHK, #NewNormalPulihanEkonomi, #DisiplinKunciNewNormal, dll.(Nisa Stylo)
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Indonesia Negara Paling Cerewet Unggah Twit 'New Normal' di Twitter
Penulis : Rizal Setyo Nugroho