Kabar Buruk Buat Perokok! WHO Ungkap Perokok Tembakau dan Sisha Berisiko Tinggi Terinfeksi Virus Corona

By Stylo Indonesia, Senin, 1 Juni 2020 | 13:10 WIB
Kabar Buruk Buat Perokok! WHO Ungkap Perokok Tembakau dan Sisha Berisiko Tinggi Terinfeksi Virus Corona (Tribunnews.com)

Hal tersebut meningkatkan potensi penularan penyakit antar pengguna.

Baca Juga: Terlihat Murah, Ternyata Segini Harga Koleksi Jepitan Rambut Nagita Slavina yang Tuai Komentar Lucu Netizen

Sejalan dengan kebisaan itu, terbukti sisha dikaitkan dengan peningkatan risiko penularan virus pernapasan, virus hepatitis C, virus Epstein Barr, hingga virus tuberkulosis.

Pada masa pandemi Covid-19, kebiasaan pertemuan sosial saat menghisap shisha juga memberikan peluang besar untuk virus menyebar.

Terlebih ketika dilakukan di ruang tertutup maka risiko penularan menjadi lebih tinggi.

Merokok tembakau di rumah tetap berbahaya Pandemi Covid-19 membuat sejumlah negara yang terdampak melakukan kebijakan pembatasan wilayah (lockdown) dan jarak sosial (social distancing) untuk menekan rantai penularan.

Ini membuat sebagian besar orang hampir menghabiskan seluruh waktunya di dalam rumah, termasuk saat melakukan kebiasaan mengisap rokok atau sisha.

Baca Juga: Rekomendasi Bodycare Untuk Perawatan Mingguan Agar Kulit Lembap dan Cerah di Bawah 30 Ribu #DiRumahAjaBisaCantik

Meski demikian, tetap saja tidak aman menggunakan tembakau di rumah, karena ini malah lebih berisiko bagi anggota keluarga lainnya untuk menjadi perokok pasif.

Seperti pada anak-anak, mereka sangat rentan terhadap paparan asap rokok, yang telah terbukti meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan, asma, hingga infeksi telinga bagian tengah.

Di sisi lain, kemungkinan adanya peningkatan bahaya paparan asap rokok selama pandemi Covid-19 karena lebih banyak orang menghabiskan waktu di tempat yang sama, termasuk diantaranya perokok.

Selain itu, perokok aktif juga dapat meningkatkan risiko paparan pada perokok pihak ketiga (third hand smoker) di rumah.

Jika perokok pasif terpapar langsung dari asap rokok, perokok pihak ketiga adalah orang yang terkena zat sisa dari asap rokok yang menempel pada permukaan benda di sekitarnya.

Baca Juga: Cocok Buat yang LDR! Coba 4 Tips Bercinta Ini yang Bikin Kamu Makin Nggak Sabar Buat Ketemu

Zat beracun dari asap rokok itu bisa tertinggal di dalam debu, benda, dan pada permukaan di rumah tempat tembakau telah digunakan, juga pada air dalam tabung shisha.

Anak-anak terpapar melalui penghirupan, konsumsi, dan transfer kulit. (*) Justina Stylo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO: Perokok Tembakau dan Sisha Berisiko Tinggi Terkena Covid-19"