Awalnya Dipuji WHO karena Terbaik Atasi Corona dan Masyarakatnya Sudah Hidup Normal, Korea Selatan Justru Alami Lonjakan Pasien Covid-19 dan Berencana Terapkan Lockdown

By Stylo Indonesia, Jumat, 29 Mei 2020 | 13:13 WIB
Sekolah di Korea Selatan Kembali Dibuka ()

Stylo.ID - Seluruh negara saat ini berpergang menghadapi persebaran virus corona.

Jika ada negara yang mampu mengatasi wabah corona, salah satunya adalah Korea Selatan.

Yap, jadi pemerintah Korea Selatan sempat mendapat pujian dari WHO karena dinilai cekatan dalam mencegah penyebaran wabah virus Corona.

Padahal, Korea Selatan tidak menerapkan lockdown, negara ini hanya menerapkan pembatasan sosial layaknya di tanah air. 

Beberapa minggu terakhir, masyakat di Korea Selatan sudah menjalani hidup new normal.

Aktivitas mal, pasar, bar dan diskotik, sekolah buka seperti biasa.

Baca Juga: Curhatan Pasien Positif Corona di Ruang Isolasi RS yang Akhirnya Viral, Dikurung dan Makan Tak Layak?

Sayangnya, hasil dari menerapkan hidup new normal ini hanya berjalan sebentar.

Untuk pertama kalinya dalam tujuh pekan, Korea Selatan melaporkan adanya lonjakan dalam kasus infeksi virus corona.

Lonjakan itu didapatkan setelah mereka mengidentifikasi kluster baru, sebuah gudang e-commerce, di pinggiran ibu kota Seoul. Korea Selatan dianggap menjadi model bagaimana negara menangani virus corona, dengan kehidupan berangsur-angsur normal di sana.

Namun pada Rabu (27/5/2020), otoritas mengumumkan adanya 40 kasus baru, dengan sebagian besar infeksi terjadi di kawasan Seoul.

Ini merupakan lonjakan terbesar sejak 53 kasus pada 8 April, dengan total penularan di Negeri "Ginseng" mencapai 11.265, dikutip AFP.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC) menerangkan, mayoritas kasus terjadi di gudang perusahaan e-commerce bernama Coupang.

 Baca Juga: Bikin Geleng Kepala, Begini Susahnya Penanganan Virus Corona di Surabaya

 

Di gudang yang terletak di Bucheon, sebelah barat Seoul, KCDC menemukan adanya 36 kasus virus dengan nama resmi SARS-cOV-2 itu.

"Diduga gudang ini tidak menerapkan regulasi keselamatan dasar," ujar Wakil Menteri Kesehatan Korea Selatan, Kim Gang-lip. Kim menyatakan, jika aturan seperti karantina tidak dijalankan dengan benar di tempat kerja, maka hasilnya adalah infeksi massal.

Baca Juga: Bocorkan Hasil Ramalan Soal Wabah Virus Corona di Indonesia, Seorang Ahli Tarot Kondang Ini Secara Gamblang Sebut Covid-19 Laiknya Musim Hujan dan Kemarau yang Silih Berganti, Pertanda Baik?

Namun otoritas setempat menjelaskan, dugaan bahwa penerima barang dari e-commerce itu bisa tertular Covid-19 relatif rendah.

Aturan pembatasan sosial di Korsel mulai dilunakkan, dengan sejumlah tempat publik seperti museum dan gereja dibuka lagi.

Kemudian untuk kegiatan olahraga, seperti bisbol dan sepak bola, mulai menjalani musim barunya pada awal Mei ini meski bermain tanpa penonton.

Baca Juga: Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Belum Usai Pandemi Corona, Salah Satu Kota di Indonesia Ini Justru Tertimpa Bencana Alam Dahsyat yang Memakan Banyak Korban Jiwa

Kemudian lebih dari dua juta murid kembali bersekolah pada Rabu ini, sebagai bagian dari upaya pemerintah mengaktifkan lagi lembaga pendidikan.

Beberapa SMP terpaksa memulangkan siswanya setelah menggelar kegiatan belajar mengajar pekan lalu, setelah dikhawatirkan ada kasus baru di tempat tinggal mereka. Korsel sempat menjadi negara di luar China yang mengalami dampak parah Covid-19.

 

Namun, mereka tidak menerapkan lockdown.

Sebagai gantinya, pemerintah pusat memberlakukan pembatasan sosial ketat sejak Maret, dengan kasusnya perlahan-lahan menipis.

Pemerintahan Presiden Moon Jae-in menuturkan, keberhasilan itu merupakan hasil dari program "lacak, periksa, dan rawat".

Baca Juga: Kabar Baik! Jelang New Normal, Sebagian Besar Relawan Tunjukkan Kekebalan Pada Corona Setelah Disuntik Vaksin

KCDC mengatakan klaster gudang logistik ini tampaknya terkait dengan wabah virus Corona yang merebak di sejumlah kelab malam dan bar pada awal Mei di Ibu Kota Seoul.

Merebaknya wabah kedua kali ini terjadi di tengah upaya pelonggaran lockdown dan social distancing serta pembukaan sejumlah sekolah, yang sempat tertunda.

 

Pejabat Korea Selatan mengatakan mempertimbangkan penerapan lockdown jika gelombang kedua wabah virus Corona terus meningkat. (*) Cece/Stylo

 

Baca Juga: Jangan Sembarangan Belanja di Tengah Pandemi! Virus Corona Ternyata Mudah Menyebar di Toko Baju

Artikel ini telah tayang di hits.grid.id dengan judul "Dipuji WHO karena Terbaik Atasi Corona dan Masyarakatnya Sudah Hidup Normal, Korea Selatan Alami Lonjakan Pasien Covid-19 dan Berencana Terapkan Lockdown" Penulis: Saeful Imam

Link: https://hits.grid.id/read/482171248/dipuji-who-karena-terbaik-atasi-corona-dan-masyarakatnya-sudah-hidup-normal-korea-selatan-alami-lonjakan-pasien-covid-19-dan-berencana-terapkan-lockdown?page=all